TRIBUNNEWS.COM - Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) disebut akan mendukung sosok calon presiden (Capres) pilihan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Pernyataan itu disampaikan Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo sekaligus pembina paguyuban tersebut.

Dijelaskan Hary Tanoesoedibjo, pihak PSMTI menginginkan pemerintahan yang berkelanjutan.

"Ya kalau sikap PMSTI adalah mendukung apa yang sudah dilakukan oleh beliau (Jokowi) dan tentunya mengharapkan adanya kontinuitas."

"Secara implisit ya memang seperti itu, apapun yang didukung beliau akan didukung PSMTI," ujar Hary Tanoe di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (15/5/2023) dikutip dari Kompas Tv.

Baca juga: Isu Reshuffle Kabinet Kembali Berhembus, Hary Tanoe Dikabarkan Jadi Menteri, Nasdem Pasrah

Diketahui, Hary Tanoesoedibjo mendatangi Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Senin (15/5/2023). 

Hary Tanoesoedibjo tiba sekitar pukul 09.20 WIB dan masuk lewat pintu pilar, Jalan Veteran, Jakarta.

Ia mengenakan batik lengan panjang

Hary Tanoesoedibjo tampak membawa tablet dan smartphone saat masuk ke istana.

Kedatangannya ke Istana ini merupakan pertemuan kedua kalinya dalam satu bulan terakhir bersama Jokowi.

Sebelumnya, ia juga menemui Presiden di  Istana pada 26 April 2023 lalu.

Baca juga: Dikunjungi Hary Tanoesoedibjo dan PSMTI, Prabowo: Siapapun yang Berkuasa Mari Kita Berkompromi

Sikap Politik Perindo

Tak hanya PSMTI, sebagai Ketua Umum DPP Partai Perindo, Hary Tanoesoedibjo memastikan sikap politik dari Partai Perindo pun dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 juga mengikuti arahan Jokowi.

Kata Hary Tanoesoedibjo, apa yang diarahkan oleh Jokowi akan selalu diikuti oleh Partai Perindo kedepan.

"Untuk Pilpres seperti yang saya katakan berulang-ulang menunggu arahan daripada Pak Jokowi, jadi Pak Jokowi arahannya ke mana ya kami akan ikut dia, gitu," kata Hary Tanoesoedibjo di Kantor DPP Partai Perindo, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (28/4/2023).

Pada kesempatan ini, Hary Tanoesoedibjo juga merespons soal pencapresan Ganjar Pranowo oleh PDI-Perjuangan.

Baca juga: Hary Tanoe Sebut Perindo Bakal Umumkan Capres Bulan Juni 2023

Hary Tanoesoedibjo juga berencana bertemu dengan Jokowi untuk menanyakan kelanjutan soal pilpres tersebut.

Sebelumnya, Hary Tanoesoedibjo sempat bertemu dengan Jokowi di Istana Negara.

Namun, kata Hary Tanoesoedibjo, pertemuan itu belum membahas peta politik dan ekonomi.

Pertemuan itu, lanjut Hary Tanoesoedibjo, hanya agenda silaturahmi biasa.

"Engga. Silaturahmi saja. Gak bicara politik, gak bicara ekonomi, gak bicara lain-lain," ujar Hary Tanoesoedibjo.

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Taufik Ismail/Rizki Sandi Saputra)