Pengamat Sebut Kandidat Capres yang Didukung Jokowi Berpotensi Menang, Asal Strateginya Mulus
Anthony Leong mengatakan kandidat calon presiden (capres) yang nantinya didukung Presiden Joko Widodo atau Jokowi berpotensi memenangkan Pilpres 2024.
Penulis: Ibriza Fasti Ifhami
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews, Ibriza Fasti Ifhami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur PoliEco Digital Insights Institute (PEDAS) Anthony Leong mengatakan kandidat calon presiden (capres) yang nantinya didukung Presiden Joko Widodo atau Jokowi berpotensi memenangkan Pilpres 2024.
Syaratnya, strategi yang digunakan berjalan dengan baik.
Hal itu disampaikan Anthony Leong saat memaparkan hasil riset big data dan media monitoring Pemilu 2024.
Hal itu berawal saat Anthony menyoroti runtuhnya hubungan antara Jokowi dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.
Ia menduga, hal itu dikarenakan Surya Paloh mendeklarasikan eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai capres di 2024.
"(Runtuhnya hubungan Jokowi dengan Paloh) mengakibatkan banyak partai politik yang melakukan manuver yang cukup mengagetkan masyarakat Indonesia," kata Anthony dalam paparannya di kawasan Gandaria, Jakarta Selatan, Selasa (16/5/2023).
Baca juga: Anies Baswedan Buka Suara, Beri Penilaian Terhadap Prabowo dan Ganjar, Calon Pesaingnya di Pilpres
Meski demikian, Anthony mengatakan, masih ada harapan kecil untuk Jokowi dan Surya Paloh rujuk atau dalam kata lain memperbaiki hubungan keduanya.
Hal itu, ucapnya, karena Jokowi punya pengaruh besar terhadap kemenangan capres pada Pilpres 2024 nanti.
"Karena keberpihakan Jokowi pada capres nanti sangat berpengaruh. Kemungkinan kandidat yang Jokowi dukung, ia akan menang apabila jalannya mulus dan strategi politik Jokowi berhasil," ucap Anthony.
Baca juga: Jusuf Kalla Sebut AHY Punya Kemampuan Jadi Cawapres Anies Baswedan di Pilpres 2024
Terkait hal itu, Kemudian, ia juga mengatakan, pengaruh Jokowi itu tak lepas dari posisi Jokowi sebagai Presiden RI saat ini juga punya pengaruh yang besar.
"Jokowi dengan posisinya saat ini mampu mendorong kandidat yang ia restui sebagai pemegang tongkat estafet 2024-2029," ucapnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.