Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Meutya Hafid Dorong Generasi Muda Punya Mau Terjun ke Dunia Politik

Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid berharap para anak muda bisa terjun ke dunia politik sebagai politisi muda.

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Meutya Hafid Dorong Generasi Muda Punya Mau Terjun ke Dunia Politik
istimewa
Webinar bertajuk 'Partisipasi Generasi Muda Dalam Politik Demokrasi', Selasa (23/5/2023). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid berharap para anak muda bisa terjun ke dunia politik sebagai politisi muda.

Pasalnya kata Meutya, parlemen membutuhkan banyak kekuatan yang berasal dari anak muda.

"Generasi muda saat ini, harus dapat menggunakan kekuatan anak mudanya karena dalam parlemen kekuatan tersebut sangat dibutuhkan," kata Meutya dalam webinar bertajuk 'Partisipasi Generasi Muda Dalam Politik Demokrasi', Selasa (23/5/2023).

Ia juga menyebut era digital seperti sekarang dapat dimanfaatkan oleh kaum muda untuk terjun ke politik.

Mengingat ruang digital memberi manfaat dalam kemudahan pengenalan ke masyarakat luas tanpa perlu dari pintu ke pintu.

Dalam kesempatan itu, Uni Lubis selaku Pimpinan Redaksi IDN Times menyampaikan, bahwa generasi muda saat ini tak serta merta dalam memilih calon yang muda.

Namun menurutnya generasi muda cenderung memilih calon yang sudah memiliki pengalaman, track record, dan juga rekam jejak yang baik pada Pemilu 2024 nanti.

Berita Rekomendasi

"Menurut IDN Millenial Report, lebih dari 70 persen anak muda dari 4000 responden di 12 kota besar di Indonesia, sangat optimis dalam berpartisipasi pada Pemilu 2024. Mereka akan memilih para calon dengan pertimbangan visi dan misi, values, integritas, dan juga rekam jejak yang baik," katanya.

“Anak muda juga peduli terhadap pengalaman yang dimiliki oleh para calon yang ada. Hal ini dikarenakan anak muda tidak akan mau mempercayakan suaranya kepada calon yang minim pengalaman," lanjut dia.

Sementara itu, Anggota Komisi XI DPR RI Puteri Komarudin sependapat soal anak muda tak serta merta memilih calon yang masih muda untuk mengisi kursi pemerintahan.

Baca juga: Legislator PPP Minta Isu Aliran Dana Korupsi Proyek BTS ke Partai Politik Diusut Tuntas

Hal ini karena mereka turut mempertimbangkan pengalaman, visi dan misi, integritas dari calon pemimpin yang ada.

"Pada tahun 2019, terdapat 16,5 persen atau sekitar 72 orang dari 8 fraksi yang usianya masih di bawah 40 tahun. Sekarang sudah tahun 2023, sehingga beberapa orang yang terpilih pada tahun 2019, saat ini usianya lebih dari 40 tahun," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas