Prabowo Sebut Indonesia Perlu Waspadai Penjajahan Cara Baru Melalui Tekanan Ekonomi
Prabowo Subianto membanggakan kecemerlangan The Founding Fathers Indonesia, atas ideologi Pancasila yang dapat mempersatukan ras, suku, agama, bahasa
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto membanggakan kecemerlangan The Founding Fathers Indonesia, atas ideologi Pancasila yang dapat mempersatukan ras, suku, agama, bahasa dan adat yang beragam menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Hal itu disampaikan Prabowo dalam kesempatannya menjadi Keynote Speaker dalam acara MNC Forum LXX (70th) di iNews Tower, Jakarta, Selasa Malam (30/5/2023).
"Kecemerlangan kedua founding fathers kita menggagas Pancasila dasar negara yang bisa mempersatukan semua suku bahasa adat daerah yang berbeda-beda ini juga menurut saya tanpa ada Pancasila, Republik Indonesia bisa terancam. Pancasila yang mempersatukan kita," kata Prabowo, dalam keterangannya Rabu (31/5/2023).
Prabowo menggarisbawahi saat ini ketidakpastian global kian tidak menentu Indonesia tidak boleh goyah dan justru harus semakin kuat.
“Bangsa kita begitu kaya, karena kekayaan kita, resources kita, kita jadi sasaran ratusan tahun. Jadi, dalam kondisi ini karena kekayaan kita sebenarnya selalu ingin dijajah," ucap Prabowo.
Ketua Umum Partai Gerindra itu mengatakan, ancaman atau tantangan penjajahan saat ini bukan seperti dahulu kala.
Menurut Prabowo, Indonesia patut mewaspadai penjajahan cara baru, yaitu melalui tindakan-tindakan ekonomi dan tekanan-tekanan politik yang bisa dikendalikan.
Baca juga: Isi Lengkap Pidato Bung Karno pada 1 Juni 1945 yang Jadi Tonggak Hari Lahir Pancasila
“Jadi, dalam kondisi ini karena kekayaan kita sebenernya selalu ingin dijajah kalau sekarang penjajahan tidak seperti pakai kapal. Sekarang penjajahan ekonomi dan tekanan politik macam-macam bisa dikendalikan," pungkas Prabowo.