Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ketua KPK Tegaskan Koruptor Merupakan Penghianat Pancasila

Hal itu disampaikan Firli dalam peringatan Hari Lahir Pancasila yang diperingati setiap 1 Juni 2023.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Ketua KPK Tegaskan Koruptor Merupakan Penghianat Pancasila
Ist
Ketua KPK Firli Bahuri. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menilai Pancasila senantiasa menjadi menjadi solusi dari ragam permasalahan bangsa sejak zaman dulu, masa kini hingga era yang akan datang.

Hal itu disampaikan Firli dalam peringatan Hari Lahir Pancasila yang diperingati setiap 1 Juni 2023.

"Sejak dicetuskan Bung Karno, Pancasila senantiasa menyemaikan nilai-nilai ketuhanan, menguatkan sisi kemanusiaan yang beradap, sehingga kebhinekaan di negeri ini menjadi kekuatan untuk mempersatupadukan segenap Bangsa Indonesia," kata Firli, Kamis, (1/6/2023).

Dalam kacamata pemberantasan korupsi, Firli mengatakan korupsi sangat bertentangan dengan setiap butir Pancasila. Pelaku korupsi alias koruptor merupakan penghianat Pancasila.

"Tegas saya katakan, siapapun Warga Negara Indonesia (WNI) yang berani melakukan korupsi, adalah pengkhianat Pancasila, Dasar Negara Republik Indonesia," kata Firli.

Sementara itu dari sisi religi dan kemanusiaan menurutnya perilaku korupsi tidak dibenarkan dalam agama dan kepercayaan apapun di Indonesia.

Baca juga: Ketua KPK Firli Bahuri Tekankan Pentingnya Pendidikan Antikorupsi

Berita Rekomendasi

Jika dibiarkan daya rusak kejahatan korupsi dapat meluluh lantakkan nilai-nilai persatuan. Karenanya, lanjut Firli, para koruptor lazimnya mementingkan diri dan kelompoknya sendiri, ketimbang kepentingan nasional bangsa dan negara.

"Perlu dicatat, korupsi masuk dalam golongan kejahatan kemanusiaan yang paling keji di muka bumi ini," ujar Filri.

Selain itu kata dia, korupsi menghancurkan keadilan di mata rakyat Indonesia. Oleh karena itu penanganan korupsi harus dilakukan dengan tepat, cepat, cermat, terukur, serta komprehensif.

"Agar keadilan sosial benar-benar tercipta serta dirasakan bagi seluruh rakyat Indonesia, seperti termaktub dalam sila ke-5 Pancasila," katanya.

Firli mengatakan keutamaan kelahiran Pancasila seharusnya memberikan pencerahan bagi segenap bangsa agar dapat lebih jernih memandang korupsi sebagai kejahatan, bukan dianggap kebiasaan apalagi budaya.

"Selamat memperingati Hari Lahir Pancasila, dengan semangat antikorupsi. Mari bersama berantas korupsi hingga ke akar-akarnya," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas