Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

10 Tahanan Polresta Banyumas jadi Tersangka Buntut Aniaya Sesama Tahanan, Polisi Lakukan Autopsi

Polisi menetapkan 10 tahanan rutan Polresta Banyumas sebagai tersangka kasus penganiayaan terhadap sesama tahanan.

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in 10 Tahanan Polresta Banyumas jadi Tersangka Buntut Aniaya Sesama Tahanan, Polisi Lakukan Autopsi
Tribunnews.com
Polisi menetapkan 10 tahanan rutan Polresta Banyumas sebagai tersangka kasus penganiayaan terhadap sesama tahanan. 

"Menetapkan 10 orang tersangka. Adapun motif penganiayaan karena korban tidak menjawab saat ditanya beberapa pertanyaan dari para pelaku," kata Kasatreskrim Polresta Banyumas, Kompol Agus Supriadi dikutip dari Tribunbanyumas.com.

Jakam yang merupakan Ayah dari tersangka kasus Curanmor bernama Oki Kristodiawan warga RT 1 RW 2, Purwosari, Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas saat ditenangkan oleh Babhinkamtibmas setempat, Senin (5/6/2023) - Berikut kronologi tahanan Polresta Banyumas tewas di dalam sel
Jakam yang merupakan Ayah dari tersangka kasus Curanmor bernama Oki Kristodiawan warga RT 1 RW 2, Purwosari, Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas saat ditenangkan oleh Babhinkamtibmas setempat, Senin (5/6/2023) - Berikut kronologi tahanan Polresta Banyumas tewas di dalam sel (TribunJateng.com/Permata Putra Sejati)

Baca juga: 10 Orang Tersangka, Ini Kronologi Tahanan Polresta Banyumas Dikeroyok di Dalam Sel hingga Tewas

Kronologi Peristiwa

Seperti diwartakan TribunJateng.com sebelumnya, penganiayaan terjadi pada Kamis (18/6/2023), saat korban Oki mulai masuk sel sekira pukul 17.55 WIB.

"Masuk sel sekira pukul 17.55 WIB, petugas kemudian keluar."

"Kejadian saat Magrib atau tidak lama setelah masuk sel atau usai petugas keluar."

"Terjadilah penganiayaan dan didengar petugas dan dibawa rumah sakit," lanjut Agus.

Terkait luka yang ada pada tubuh korban, pihak kepolisian masih menunggu hasil autopsi yang akan dilakukan pada Kamis (8/6/2023).

Jakam (kiri), ayah dari almarhum OK didampingi kuasa hukumnya Silvia Soembarto (kanan) saat ditemui wartawan di kediamannya dan menunjukkan bukti luka-luka pada jasad OK, Senin (5/6/2023).
Jakam (kiri), ayah dari almarhum OK didampingi kuasa hukumnya Silvia Soembarto (kanan) saat ditemui wartawan di kediamannya dan menunjukkan bukti luka-luka pada jasad OK, Senin (5/6/2023). (TribunJateng.com/Permata Putra Sejati)

Baca juga: Kejanggalan Tewasnya Tahanan di Banyumas, Disebut Polisi Gagal Ginjal, Keluarga Temukan Luka Memar

Berita Rekomendasi

"Dari 10 orang itu masing-masing tersangka memukul 4 sampai 5 kali."

"Motifnya karena merasa kesal itu, kalau terkait luka menunggu hasil autopsi," jelas Agus.

Dijelaskan Agus, korban dianiaya secara membabi buta di kamar mandi. 

"(Karena di kamar mandi) sehingga tidak terlihat cctv," sambung Agus.

Mendengar kejadian itu, petugas yang berjaga lantas membawa Oki ke rumah sakit.

Kondisi korban melemah dan harus melakukan perawatan intensif selama dua minggu. 

Pihak rumah sakit menjelaskan Oki juga meiliki riwayat penyakit liver dan ginjal. 

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas