Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Overstay, Bocah Disabilitas Sha Wan Akan Dipulangkan ke Taiwan, Siapa yang Selanjutnya Merawat?

Empat tahun lalu Sha Wang dibawa ke Indonesia oleh Siti Aisyah, ART di keluarga Sha Wan, saat Siti Aisyah merantau bekerja di Taiwan.

Penulis: Choirul Arifin
zoom-in Overstay, Bocah Disabilitas Sha Wan Akan Dipulangkan ke Taiwan, Siapa yang Selanjutnya Merawat?
dok.
Sebelum dideportasi karena melebihi izin tinggal, selama empat tahun ini Sha Wang tinggal bersama Siti Aisyah, di Karawang, Jawa Barat. Siti Aisyah adalah asisten rumah tangga yang pernah bekerja di keluarga orangtua Sha Wang di Taiwan. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sha Wang, bocah penyandang disabilitas awal Taiwan yang dibawa pulang ke Indonesia oleh bekas asisten rumah tangga orangtuanya, memulai babak baru dalam perjalanan hidupnya.

Bocah bernama asli Siau Huang yang disia-siakan oleh ibunya sendiri ini akan dideportasi ke Taiwan, kembali ke negara asalnya karena oleh Imigrasi dinyatakan telah overstay atau melebihi izin tinggal di Indonesia.

Sha Wang dibawa ke Indonesia oleh Siti Aisyah, ART di keluarga Sha Wan saat Siti Aisyah merantau bekerja di Taiwan.

Saat pulang ke Indonesia, Siti Aisyah membawa serta Sha Wang karena orangtua perempuan bocah tersebut enggan merawatnya. Sementara ayah kandung Sha Wang sudah meninggal dunia.

Rupanya, viralnya kisah Siti Aisah merawat anak majikan berujung penyesalan.

Siti selama ini merawat Sha Wang empat tahun lamanya dan Siti ajak tinggal di kampung halamannya di Karawang, Jawa Barat.

Sha Wang bakal dipulangkan ke negara asalnya di Taiwan.

Berita Rekomendasi

Di Taiwan, Sha Wang tidak akan diasuh oleh orangtuanya, namun akan  tinggal di Dinas Sosial Taiwan usai kisah perjalanan hidupnya viral di media sosial.

Selama di Indonesia, status Sha Wang memang masih tetap warga negara asing alias WNA.

Menurut Imigrasi Karawang, pemuda berusia 26 tahun itu telah melebihi izin tinggal lebih dari 3 tahun di Indonesia.

"Dalam keadaan overstay selama 3 tahun 10 bulan," kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Karawang, Barlian Gunawan.

Selain mendapat sorotan dari netizen dan Imigrasi Indonesia, kisah Sha Wang yang dirawat mantan TKI Taiwan ini pun disorot TETO.

Baca juga: Surat Wasiat dari Ayah Sha Wang jadi Pegangan Siti, TKI yang Bawa Pulang Anak Majikannya

Hingga akhirnya pihak TETO yang mewakili pemerintahan Taiwan dalam waktu dekat akan memulangkan Sha Wang ke Taiwan karena masih termasuk warga negara Taiwan.

Siti Aisah mengaku akan ikut mengantarkan Sha Wang ke negara asalnya di Taiwan. Siti Aisah ingin memastikan Sha Wang berada di tangan yang tepat.

Siti akan berada di sana selama satu minggu untuk mengajari perawat baru Sha Wang.

“Saya mau kasih tahu dia sukanya apa, gak sukanya apa,” kata Siti kepada TribunnewsBogor.com saat dihubungi.

Dia juga berharap, saat dirinya berada di Taiwan, ia bisa bertemu dengan ibu dan kakak perempuan Sha Wang.

Siti Aisyah dan Sha Wang
Siti Aisyah bersama Sha Wang, anak disabilitas asal Taiwan yang diasuhnya sejak empat tahun ini dan ikut tinggal bersama Siti Aaisyah di Karawang, Jawa Barat.

Sebab Siti ingin sekali ngobrol bareng dengan keduanya.

Meski dipulangkan ke Taiwan, Siti menegaskan kalau Sha Wang tidak dideportasi. Bahkan Sha Wang tidak dikenakan denda karena overstay.

“Perlu diingatkan Siou Huang tidak dideportasi dan tidak dikenakan denda juga, Alhamdulillah,” tulis Siti.

Begini Aturan Deportasi WNA

Mengutip situs Imigrasi Yogyakarta, WNA akan dikenakan tindakan deportasi jika sudah melebihi izin tinggal di Indonesia.

Mengacu pada UU No. 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian, deportasi adalah tindakan paksa mengeluarkan Orang Asing dari Wilayah Indonesia.

Sanksi deportasi dapat diberikan kepada warga negara asing (WNA) dengan beragam alasan, seperti overstay lebih dari 60 hari, diduga melakukan kegiatan yang berbahaya dan membahayakan keamanan hingga mengganggu ketertiban umum.

Baca juga: Sosok Sha Wang, Anak Majikan di Taiwan yang Dibawa ke Indonesia oleh TKW, Hampir Disuntik Mati

“Orang asing yang terbukti melakukan pelanggaran peraturan perundang-undangan atau mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat, maka dapat dideportasi. Selama menunggu pelaksanaan pendeportasian, orang asing akan ditempatkan di ruang detensi imigrasi terlebih dahulu,” sebut Subkoordinator Humas Ditjen Imigrasi, Achmad Nur Saleh, Rabu (11/04/2023) dikutip dari jogja.imigrasi.go.id.

Ruang Detensi Imigrasi sendiri merupakan tempat penampungan sementara bagi Orang Asing yang dikenai Tindakan Administratif Keimigrasian (TAK). Ruangan ini terdapat di Direktorat Jenderal Imigrasi serta kantor-kantor imigrasi.

Orang asing dapat ditempatkan di ruang detensi imigrasi paling lama 30 hari. Jika WNA membutuhkan waktu lebih lama untuk proses deportasinya.

Baca juga: Lebih Sayang Anjing dari Anak Kandung Sendiri, Siti Sebut Sha Wang Sempat Mau Disuntik Mati Ibunya

Yang bersangkutan dapat ditempatkan di rumah detensi imigrasi yang merupakan unit pelaksana teknis (UPT) keimigrasian tersendiri, terpisah dari kantor imigrasi.

Ada biaya yang timbul akibat tindakan administratif keimigrasian berupa deportasi/

Menurut Achmad, biaya tersebut akan dibebankan kepada penjamin WNA, sebagaimana dijelaskan dalam Pasal 63 UU Keimigrasian Ayat (3). Namun jika orang asing tidak memiliki penjamin, maka biaya dibebankan langsung kepada orang asing tersebut.

Apabila yang bersangkutan tidak mampu membayarnya, maka biaya dibebankan kepada keluarga. Jika keluarganya juga tidak mampu, maka biaya deportasi dibebankan kepada perwakilan negaranya.

Curhat Ingin Merawat Sha Wang

Di sisi lain, Siti Aisyah menuliskan curahannya menjelang Sha Wang kembali ke negara asalnya.

Siti menyatakan, lebih baik dirinya saja yang mengurus Sha Wang tanpa bantuan orang lain.

Meski dapat banyak bantuan setelah viral, Siti mengaku lebih baik berada dalam kondisi kemarin, leluasa mengurus Sha Wang.

"Jika saya harus memilih saya lebih baik seperti kemarin, tanpa ada orang yang kenal tetapi hati kita berdua gak terluka," kata Siti.

Siti Aisyah bersama Sha Wang
Siti Aisyah bersama Sha Wang selama tinggal di Karawang, Jawa Barat.

Sejak awal Siti Aisyah mengaku keputusannya merawat Sha Wang ke Indonesia tidak ingin vmenjadi iral.

"Harusnya mmg di pikirkan sebelum di viralkan mbk, Krn ini antar negara dan kondisi Titi seperti ini, smg ada jln terbaik agar Titi ttp sm2 mbk Siti.," tulis netizen.

"Sedikitpun saya tidak ada niat ini viral," jawab Siti.

Firasat Kuat Sha Wang

Siti Aisah mengungkapkan, Sha Wang seperti memiliki firasatnya tersendiri sebelum ia dipulangkan ke Taiwan.

Menurutnya, belakangan ini Sha Wang sering bangun dari tidurnya pada malam hari.

Hal tersebut kata Siti Aisah merupakan sesuatu yang tak biasa dilakukannya. Tetapi, kini sekitar sepuluh hari lagi menjelang dipulangkannya, Sha Wang terlihat gelisah.

"Enggak kayak biasanya, kayak bimbang. Tidur pun sering bangun tengah malem, biasanya dia suka banget tidur," tandasnya.

Dikutip dari tayangan Youtube Rumah Uya, Uya Kuya bahkan meminta maaf ke Siti Aisah.

hal itu dimaksudkan karena Uya Kuya merasa tak bisa mempertahankan Sha Wang di Indonesia.

"Kita udah melakukan usaha semaksimal mungkin, memang dipermudah, tapi dia harus pulang dulu. karena siau huang WNA. Maaf mba siti saya enggak bisa melakukan lebih dari ini," kata Uya Kuya.

"Ini sudah yang terbaik," timpal Siti.

Pihak imigrasi Karawang sudah menyatakan akan membantu Siti Aisah untuk mengadopsi Sha Wang. Bahkan, di Taiwan juga Sha Wang sudah dipersiapkan untuk tempat tinggal dan perawatannya.

Khawatir dengan keadaan dan konsisi Sha Wang di Taiwan, Siti Aisah memutuskan untuk ikut ke negara anak majikannya itu.

Siti Aisah ingin memastikan dan mengetahui siapa yang merawat Sha Wang di Taiwan.

Dia mengatakan, pihak yang akan merawat Sha Wang nanti di Taiwan bukan dari pihak keluarganya tapi sebuah yayasan.

"Enggak (nerima) kayanya, soalnya Titi ( Siau Huang) pas kita datang yang nanganin yayasan," ujar Siti dilansir TribunnewsBogor.com dari Youtube Uya Kuya TV, Sabtu (10/6/2023).

"Katanya pokoknya secepat mungkin Titi dipulangkan ke Taiwan," jelas Siti.

Selain untuk memastikan Sha Wang, ia ke Taiwan juga memiliki maksud lain. Siti Aisah juga menyatakan ingin bertemu dengan ibunda dan suaminya di Taiwan.

"Katanya biar saya di sana ( Taiwan) agak lamaan, biar bisa ketemu mamah sama suami saya," ungkapnya.

Laporan reporter Damanhuri | Sebagian artikel ini dikutip dari Tribunnews Bogor

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas