Siswa Sekolah Dasar Ikut Kompetisi Membangun Proyek Robotik
Diginusa bersama Robologee dan Sekolah Dasar John’s Paul School terdorong untuk menyelenggarakan kompetisi membangun proyek robotik antar siswa.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Diginusa bersama Robologee dan Sekolah Dasar John’s Paul School terdorong untuk menyelenggarakan kompetisi membangun proyek robotik antar siswa.
Program penyedia kurikulum pendidikan kurikulum ICT (Information and Communication Technology) yang terafiliasi dengan Kelompok Kompas Gramedia, ini mengasah siswa-siswi untuk berpikir terstruktur, kreatif, dan inovatif berbasis proyek STEAM.
Tema kompetisi pada acara ini adalah “Speed Building”, dimana kecepatan dan keakuratan siswa dalam menghasilkan proyek robotik merupakan sebuah indikator penilaian.
Baca juga: Tingkatkan Literasi Digital, Diginusa dan Asus Indonesia Adakan Kompetisi IT Nasional Antar Sekolah
Kegiatan ini berlangsung selama 100 menit mulai dari pembacaan tata tertib lomba hingga pengumuman pemenang. Pada kompetisi ini terdiri dari empat gelombang.
Satu gelombang terdiri dari empat siswa yang diberikan waktu 10 menit untuk merakit robot. Terdapat 15 siswa SD John’s Paul School dari kelas 4, 5, dan 6 yang akan memperebutkan enam kategori juara pada kompetisi ini yaitu Juara 1, 2, 3 dan Juara Harapan 1, 2, 3.
“Saya sangat bersemangat dan bahagia karena saya menginginkan menjadi juara di kompetisi ini dan mendapatkan trophy” ujar Archilliant, yang merupakan peserta yang tergabung dalam kompetisi ini, dikutip Senin (19/6/2023).
Dalam merakit robot ada elemen yang perlu diperhatikan misalnya pengetahuan dan keterampilan, alat dan perangkat, serta komponen robot seperti sensor, daya energi, dan struktur mekanik.
Baca juga: Indonesia Perkuat Kerja Sama Bedah Robotik Dengan Iran
Elemen tersebut dapat dibangun saat proses pembuatan proyek robotika pada ekstrakurikuler robotik di Robologee.
Saat kompetisi berlangsung, seluruh peserta fokus memperhatikan buku petunjuk dan komponen yang telah disediakan oleh Robologee.
Dengan memperhatikan instruksi dari buku petunjuk akan mengasah logika berpikir siswa secara terstruktur.
Kemudian, daya kreativitas dan inovasi berkembang dalam membentuk sebuah proyek robotik berbasis STEAM.
Sedangkan, peserta yang belum mendapatkan giliran merakit robot berada di ruang tunggu sambil mempersiapkan diri. Setelah kompetisi selesai para peserta bersenda gurau dan saling bertanya tentang proyek yang telah dikerjakan.