Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Keutamaan Bulan Dzulhijjah, Simak Amalan-amalan Sunnah yang Dapat Dikerjakan

Bulan Dzulhijjah merupakan salah satu bulan yang dimuliakan dalam Islam, berikut keutamaan dan amalan sunnah yang dianjurkan untuk dilaksanakan.

Penulis: Oktaviani Wahyu Widayanti
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Keutamaan Bulan Dzulhijjah, Simak Amalan-amalan Sunnah yang Dapat Dikerjakan
TribunStyle, Sumber: dailymoeslim, binamasyarakat
Ilustrasi - Bulan Dzulhijjah merupakan salah satu bulan yang dimuliakan dalam Islam, berikut keutamaan dan amalan sunnah yang dianjurkan untuk dilaksanakan. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut penjelasan mengenai keutamaan bulan Dzulhijjah lengkap dengan amalan-amalan sunnah yang dianjurkan untuk dikerjakan.

Bulan Dzulhijjah merupakan bulan yang dimuliakan oleh Islam.

Dikutip dari kemenag.go.id, awal bulan Dzulhijjah pada tahun ini jatuh pada hari ini, 20 Juni 2023.

Rasulullah SAW menganjurkan umat Islam untuk melaksanakan beberapa amalan sunnah di bulan Dzulhijah.

Terdapat beberapa amalan sunnah yang baik untuk dikerjakan di saat 10 hari pertama bulan Dzulhijjah.

Mulai dari berdzikir, bertaubat, berpuasa, beribadah haji dan umrah, hingga berqurban.

Baca juga: Hukum Menggabungkan Puasa Dzulhijjah dengan Qadha Ramadhan, Simak Niat dan Tata Caranya

Keutamaan Bulan Dzulhijjah

Berita Rekomendasi

Dilansir babel.kemenag.go.id, bulan Dzulhijjah memiliki banyak keutamaan.

Maka pada bulan Dzulhijjah ini, umat muslim dianjurkan untuk melakukan puasa dan melaksanakan berbagai amal shaleh lainnya.

Pahala yang didapatkan bagi orang yang mengerjakan amalan sunnah di bulan Dzulhijjah juga sangat luar biasa.

Bagi umat muslim yang melaksanakan puasa di bulan Dzulhijjah, pahalanya yaitu sebanding dengan mati syahid dalam rangka jihad fi sabilillah.

Mengutip dari Buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah Muslimah oleh Ustaz Muhammad Syukron Maksum, Rasulullah SAW bersabda "berpuasalah bulan-bulan mulia yaitu Rajab, Zulqa'dah, Dzulhijjah dan Muharram.

Baca juga: Jadwal Puasa Dzulhijjah 2023 Lengkap dengan Niat dan Keutamaannya

Keistimewaan Berpuasa di 9 Hari Pertama di Bulan Dzulhijjah

- Tanggal 1 Dzulhijjah

Allah mengampuni Nabi Adam AS di Arafah, maka yang berpuasa di hari itu akan diampuni dosa-dosanya.

- Tanggal 2 Dzulhijjah

Allah mengabulkan doa Nabi Yunus AS dan mengeluarkannya dari perut ikan nun, maka orang yang berpuasa di hari itu sama seperti beribadah dan berpuasa satu tahun tanpa maksiat.

- Tanggal 3 Dzulhijjah

Allah mengabulkan doa Nabi Zakariya AS, maka orang yang berpuasa di hari itu akan dikabulkan doanya.

- Tanggal 4 Dzulhijjah

Nabi Isa AS dilahirkan, maka orang yang berpuasa di hari itu akan dihilangkan kesusahan dan dikumpulkan bersama orang mulia di hari kiamat.

 - Tanggal 5 Dzulhijjah

Nabi Musa AS dilahirkan dan dimuliakan munajatnya, maka orang yang berpuasa di hari itu akan terlepas dari sifat munafik dan siksa kubur.

- Tanggal 6 Dzulhijjah

Allah membukakan pintu kebaikan semua nabi, maka orang yang berpuasa di hari itu akan dipandang Allah dengan penuh rahmat dan kasih sayang.

- Tanggal 7 Dzulhijjah

Pintu neraka jahanam dikunci dan tidak akan dibuka sebelum berakhir pada 10 Dzulhijjah, maka orang yang berpuasa di hari itu akan dihindarkan dari 30 pintu kemelaratan dan kesukaran dan dibukakan 30 pintu kemudahan untuknya.

- Tanggal 8 Dzulhijjah  ( Tarwiyah )

keistimewaan puasa Tarwiyah adalah menghapus dosa yang dibuat tahun lalu.

- Tanggal 9 Dzulhijjah ( Arafah)

Khusus untuk Puasa Arafah, fadhillahnya adalah mendatangkan kemuliaan bagi yang menjalankannya.

Baca juga: Bacaan Niat Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, Arafah: Tulisan Arab, Latin, dan Arti

Amalan Sunnah yang Dianjurkan Dikerjakan pada Bulan Dzulhijjah, Mengutip dari Kemenag dan Direktorat Pendidikan dan Pembinaan Agama Islam UII:

1. Puasa Arafah

Puasa Arafah merupakan ibadah sunah yang dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijjah.

Amalan sunah ini dianjurkan bagi umat muslim yang tidak sedang melaksanakan ibadah haji di Makkah.

Puasa Arafah dapat menghapus dosa satu tahun yang lalu dan satu tahun yang akan datang.

Dari Abu Qotadah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ

“Puasa Arofah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyuro (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim no. 1162).

2. Berdzikir dan Membaca Takbir

Membaca takbir dan dzikir adalah amalan sunah di bulan Dzulhijjah yang dapat dilakukan di mana pun dan kapan pun.

Takbir dan dzikir juga dianjurkan untuk tetap diterapkan meski di luar bulan Dzulhijjah.

Berdzikir dapat dilakukan dengan membaca istighfar, tasbih, tahmid, tahlil, dan lainnya.

Ibnu ‘Abbas berkata, “Berdzikirlah kalian pada Allah di hari-hari yang ditentukan yaitu 10 hari pertama Dzulhijah dan juga pada hari-hari tasyriq.” Ibnu ‘Umar dan Abu Hurairah pernah keluar ke pasar pada sepuluh hari pertama Dzulhijah, lalu mereka bertakbir, lantas manusia pun ikut bertakbir. Muhammad bin Ali pun bertakbir setelah shalat sunah.”

3. Ibadah Haji dan Umroh

Mengerjakan ibadah haji dan umroh adalah amalan sunah yang dapat dilakukan di bulan Dzulhijjah bagi yang mampu, dalam artian fisik dan finansial.

“(Musim) haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi, barang siapa yang menetapkan niatnya dalam bulan itu akan mengerjakan haji, maka tidak boleh rafats, berbuat fasik dan berbantah-bantahan di dalam masa mengerjakan haji. Dan apa yang kamu kerjakan berupa kebaikan, niscaya Allah mengetahuinya. Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa dan bertakwalah kepada-Ku hai orang-orang yang berakal.” (QS. Al Baqarah [2]; ayat: 196-197).

4. Berqurban

Melaksanakan qurban di hari raya Idul Fitri merupakan amalan sunah bagi yang mampu melakukannya.

Hari raya Qurban dilakukan pada tanggal 10 Dzulhijjah dan 11, 12, 13 Duzlhijjah atau yang kita kenal dengan hari tasyrik. 

Jika tidak sempat untuk berkurban di hari Idul Adha, maka dianjurkan menyembelih hewan kurban di hari-hari Tasyrik.

Allah berfirman,“Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya. Demikianlah Allah telah menundukkannya untuk kamu supaya kamu mengagungkan Allah terhadap hidayah-Nya kepada kamu. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik”. (QS. Al-Hajj [22]; ayat: 37)

5. Bertaubat

Para umat muslim dianjurkan untuk bertaubat dan tidak melakukan maksiat.

Bertaubat dapat dilakukan dengan meningkatkan amal ibadah, dapat dimulai pada awal bulan Dzulhijjah.

Allah berfirman, “Kemudian, sesungguhnya Tuhanmu (mengampuni) bagi orang-orang yang mengerjakan kesalahan karena kebodohannya, kemudian mereka bertaubat sesudah itu dan memperbaiki (dirinya), sesungguhnya Tuhanmu sesudah itu benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.“ (QS. An-Nahl [16]; ayat : 119)

(Tribunnews.com/Oktavia WW)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas