Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anies Baswedan Disebut Segera Jadi Tersangka Korupsi, Demokrat Harap KPK Tetap Profesional

Denny Indrayana yang menyebutkan Anies Baswedan segera menjadi tersangka korupsi di KPK, begini respons Partai Demokrat.

Penulis: Rifqah
Editor: Daryono
zoom-in Anies Baswedan Disebut Segera Jadi Tersangka Korupsi, Demokrat Harap KPK Tetap Profesional
Instagram @aniesbaswedan
Bacapres Anies Baswedan berpidato di depan relawan di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Minggu (21/5/2023) - Denny Indrayana yang menyebutkan Anies Baswedan segera menjadi tersangka korupsi di KPK, begini respons Partai Demokrat. 

TRIBUNNEWS.COM - Partai Demokrat berharap KPK bisa bertindak profesional menghadapi tekanan politik dari pihak tertentu.

Hal tersebut buntut dari surat terbuka Mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM (Wamenkumham), Denny Indrayana yang menyebutkan Anies Baswedan segera menjadi tersangka korupsi di KPK.

"Isu ini sudah lama kami dengar. Tapi, tentu harapan kami KPK bisa tetap profesional dan berlaku adil. Meskipun ditekan-tekan beribu-ribu kali oleh pihak-pihak tertentu," kata Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) sekaligus Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra, Rabu (21/6/2023).

Selain itu, Herzaky juga berharap KPK tidak mencampuri urusan hukum dengan politik.

"Kami berharap KPK tetap istikamah di jalan kebenaran. Tidak mencampuradukkan urusan politik dan hukum."

"Tetap menjaga penjaga keadilan dan penegak kebenaran di negeri ini. Bukan menjadi kaki tangan oligarki. Apalagi untuk memberangus lawan politik," jelasnya.

Baca juga: Dilaporkan MK ke Organisasi Advokat, Denny Indrayana: Konteks Saya sebagai Dosen Hukum Tata Negara

Pernyataan Denny Jadi Alarm Kontrol Jalannya Demokrasi

BERITA REKOMENDASI

Deputi Bappilu DPD Partai Demokrat, Kamhar Lakumani menilai, pernyataan dari Denny mengenai Anies menjadi semacam alarm atau wake up call yang berguna untuk melakukan kontrol terhadap jalannya demokrasi.

"Oleh karena itu pernyataan Prof. Denny Indrayana akan ditersangkakan dan dijegalnya Mas Anies ini menjadi semacam wake up call bagi seluruh penggiat demokrasi dan civil society untuk melakukan kontrol demokrasi agar tak terjadi penyalahgunaan kekuasaan (abuse of power)," kata Kamhar, Rabu (21/6/2023).

Dikatakan Kamhar, Denny pasti memiliki dasar dan alasan yang memadai. pernyataannya tersebut juga sebagai bentuk kepeduliaan Denny terhadap demokrasi karena perannya sebagai aktivis dan Guru Besar Hukum Tata Negara.

Baca juga: Survei Indopol: Prabowo Unggul Head to Head Lawan Ganjar Pranowo Maupun Anies Baswedan

Kamhar pun berharap, penjegalan terhadap Anies tidak terjadi lagi.

"Jangan sampai apa yang menjadi hipotesis Prof. Denny Indrayana bahwa penjegalan Mas Anies ini untuk mengundang ketidakpastian dan kegaduhan sebagai bagian dari operasi politik penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan benar terjadi," ucapnya.

"Kita semua tentunya tidak mengharapkan itu, dan berharap hipotesis Prof. Denny Indrayana keliru," tandasnya.

Isi Surat Terbuka dari Denny Indrayana

Dalam surat terbuka yang diterima Tribunnews.com pada Rabu (21/6/2023), Denny menyebutkan Anies Baswedan segera menjadi tersangka korupsi.

Denny pun mengungkapkan, bukan hanya dia saja yang menyatakan hal tersebut.

Melainkan, ada juga Pakar Hukum, Feri Amsari dan Ahli Hukum Tata Negara, Zainal Arifin Mochtar, dalam beberapa podcast.

Menurut Denny, rencana penetapan tersangka itu dalam rangka menjegal Anies Baswedan yang hendak maju Pilpres 2024.

"Pentersangkaan adalah salah satu skenario pamungkas Istana untuk menjegal Anies Baswedan menjadi kontestan dalam Pilpres 2024," ungkapnya, Rabu.

"Semua komisioner sudah sepakat. Makin terbaca, kenapa masa jabatan para pimpinan KPK diperpanjang MK (Mahkamah Konstitusi) satu tahun."

Baca juga: Koalisi Perubahan Tegaskan Nama Cawapres untuk Anies Baswedan Sudah Didapat

"Untuk menyelesaikan tugas memukul lawan-oposisi, dan merangkul kawan-koalisi, sesuai pesanan kuasa status quo," imbuhnya.

Selain itu, Denny juga meminta pada Presiden Joko Widodo (Jokowi) berhenti cawe-cawe, termasuk mentersangkakan dan menjegal Anies Baswedan.

"Saya berharap, Presiden Jokowi menghentikan cawe-cawenya, termasuk mentersangkakan dan menjegal Anies," ucap Denny.

Denny menilai, jika hal tersebut masih diteruskan, maka Presiden Jokowi akan mengundang kegaduhan yang ujungnya akan menunda Pemilu 2024.

"Kalau masih diterus-teruskan, menjadi pertanyaan apa maksud dan tujuannya? Salah satu hipotesis yang tidak terhindar terlintas di kepala saya adalah, Presiden Jokowi justru mengundang ketidakpastian dan kegaduhan, yang ujungnya menunda pemilu, dan memperpanjang masa jabatannya sendiri. Semoga hipotesis saya keliru," pungkasnya.

Denny Indrayana Nyatakan Dukung Anies Baswedan Jadi Presdien 2024

Bakal Calon Presiden, Anies Baswedan memberikan keterangan pers terkait ekskalasi dinamika politik menuju Pemilu 2024, di Sekretariat Perubahan di Jalan Brawijaya X, Jakarta Selatan, Selasa (30/5/2023) - Denny Indrayana membuat surat terbuka yang menyebutkan Anies Baswedan segera menjadi tersangka korupsi di KPK.
Bakal Calon Presiden, Anies Baswedan memberikan keterangan pers terkait ekskalasi dinamika politik menuju Pemilu 2024, di Sekretariat Perubahan di Jalan Brawijaya X, Jakarta Selatan, Selasa (30/5/2023) - Denny Indrayana membuat surat terbuka yang menyebutkan Anies Baswedan segera menjadi tersangka korupsi di KPK. (WARTA KOTA/YULIANTO)

Denny Indrayana diketahui menyatakan dirinya mendukung Anies Baswedan menjadi presiden 2024 mendatang.

"Saya Denny Indrayana, anggota Partai Demokrat, menjadi caleg DPR RI di Dapil II Kalimantan Selatan, dan sekaligus memperjuangkan Anies Baswedan sebagai Presiden Republik Indonesia," kata Denny Indrayana dalam suratnya, Sabtu (10/6/2023), dikutip dari Wartakotalive.com.

Alasan Denny mendukung Anies tersebut karena merasa ada kecocokan nasib yang lebih sama.

"Pilihan saya untuk Anies lebih mudah, karena kami sudah lama saling kenal. Bahkan, sudah sejak mahasiswa saya memanggil Anies, 'Mister President'," ujar Denny 

"Saya tahu pribadi dan gaya kepemimpinan Anies sejak sama-sama di UGM, sejak dia menjadi Ketua Senat Mahasiswa pada level universitas, dan Ganjar Pranowo menjadi Ketua Mahasiswa Pencinta Alam Majestic 55, pada level Fakultas Hukum UGM," tutur Denny. 

Baca juga: Denny Indrayana Duga Ada Upaya jadikan Anies Tersangka di KPK untuk Jegal Langkah sebagai Capres

Selain itu, Denny juga mengatakan, perpolitikan sosok Anies Baswedan lebih menantang dibandingkan dengan Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto. 

Lantaran Anies menunjukkan kapasitas integritas lebih, sehingga mempunyai daya tawar politik di hadapan Partai NasDem hingga PKS.

"Berbeda dengan perjuangan Ganjar dengan Prabowo yang merupakan kader utama, sehingga lebih mudah mendapatkan dukungan partai masing-masing, PDI Perjuangan dan Gerindra."

"Perjalanan Anies lebih menantang, ia menujukkan kapasitas integritas lebih, sehingga punya daya tawar politik di hadapan partai NasDem, Demokrat dan PKS," papar Denny.

(Tribunnews.com/Rifqah/Igman Ibrahim/Caherul Umam) (Wartakotalive.com/Alfian Firmansyah)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas