Jimly Asshiddiqie Usul Wapres Dipilih oleh MPR RI, Ini Alasannya
Seperti diketahui saat ini ada tiga orang yang disebut-sebut akan maju jadi calon presiden yakni Prabowo Subianto, Anies Baswedan, dan Ganjar Pranowo.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota MPR RI dari unsur kelompok DPD RI Jimly Asshiddiqie mengusulkan agar wakil presiden atau Wapres Republik Indonesia (RI) dipilih oleh MPR RI.
Hal itu disampaikan Jimly dalam diskusi Empat Pilar bertajuk "Putusan MK Dengan Sistem Pemilu Terbuka Memperkuat NKRI" di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (21/6/2023).
Awalnya, Jimly menyoroti dinamika penentuan capres dan cawapres saat ini.
Menurut dia penentuan pasangan calon tersebut sangat transaksional, termasuk pemilihan bakal calon wakil presiden.
"Kalau kita menonton sekarang ini, kita menonton sekarang dinamika capres cawapres, maka ini menurut saya sangat transaksional, semua pimpinan partai kasak-kusuk kiri kanan, bertransaksi, ini tidak sehat untuk kualitas kepemimpinan nasional kita ke depan," kata Jimly.
"Jadi terbentuknya pasangan pimpinan itu berdasarkan hasil transaksi, nanti ancaman mengancam," imbuhnya.
Baca juga: Tim 8 Koalisi Perubahan: Siapa Tahu Anies Baswedan Umumkan Cawapres Setelah Menunaikan Ibadah Haji
Kondisi tersebut, kata Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu, berbahaya bagi demokrasi.
Karena itu menurutnya perlu adanya pembenahan dalam sistem pemerintahan untuk mencegah politik transaksional dalam pemilihan wakil presiden.
"Menurut saya, ini ide baru ya, jadi diskusikan. Menurut saya biar presiden saja dipilih langsung oleh rakyat, tidak usah dalam pasangan, wakilnya dipilih oleh MPR, dari usulan dua calon yang diajukan oleh presiden," ujar Jimly.
"Wakil presiden itu akan mempunyai posisi yang penting, menkoordinasi partai koalisi karena dia didukung oleh koalisi partai, maka dia menjadi penting. Tetapi dia itu tetap pembantunya presiden, dia patuh dan tunduk pada presiden," pungkasnya.
Ribut soal Cawapres
Seperti diketahui saat ini ada tiga orang yang disebut-sebut akan maju jadi calon presiden yakni Prabowo Subianto, Anies Baswedan, dan Ganjar Pranowo.
Meski demikian perebutan siapa sosok cawapres yang akan mendampingi tiga bakal capres itu masih terus menjadi polemik.
Misalnya keinginan Partai Demokrat untuk mengusung Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai cawapres Anies mendapat reaksi dari Partai NasDem.
Atau sosok cawapres Ganjar Pranowo yang terus diusulkan oleh partai politik pendukung.
Partai Perindo misalnya mengusulkan Tuan Guru Bajang sebagai cawapres Ganjar.
PPP mengusulkan Sandiaga Uno dan PAN mengusulkan Erick Thohir jadi cawapres.