Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hasil Survei Parameter Politik Indonesia Pilkada Jateng Juni 2023: Gibran Paling Populer dan Disukai

Hasil survei Parameter Politik Indonesia nama Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menjadi yang paling populer dan disukai masyarakat Jawa Tengah.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Hasil Survei Parameter Politik Indonesia Pilkada Jateng Juni 2023: Gibran Paling Populer dan Disukai
TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka - Hasil Survei Parameter Politik Indonesia Pilkada Jateng Juni 2023: Gibran Paling Populer dan Disukai 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hasil Survei Parameter Politik Indonesia terkait Pilkada Jawa Tengah 2024 menunjukkan nama Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menjadi yang paling populer dan disukai masyarakat Jawa Tengah.

Pertanyaan yang diajukan dalam survei adalah "Apakah anda pernah mendengar atau tidak nama tokoh Jawa Tengah berikut ini?"

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno mengatakan Gibran 77,0 persen responden mengaku kenal dengan Gibran.

Berikut ini lima besar nama tokoh di Jawa Tengah beserta hasil survei terkait tingkat popularitasnya:

Gibran Rakabuming Raka 77,0%

Taj Yasin Maimoen atau Gus Yasin 48,3%

Hendrar Prihadi atau Hendi 37,9%

Berita Rekomendasi

Dico Ganinduto 30,3%

Achmad Husein 24,6%

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno saat Rilis Temuan Survei Parameter Politik Indonesia bertajuk
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno saat Rilis Temuan Survei Parameter Politik Indonesia bertajuk "Peta Elektoral Pilkada Jateng 2024" secara daring pada Kamis (22/6/2023). (Tangkap layar)

Hal tersebut disampaikannya dalam Rilis Temuan Survei Parameter Politik Indonesia bertajuk "Peta Politik Terkini Pilkada Jawa Tengah 2024 Pasca Ganjar Pranowo" secara daring pada Kamis (22/6/2023).

"Artinya, ini adalah cuplikan dari sejumlah tokoh yang saya kira relatively cukup populer dan sudah dikenal oleh warga di Jawa Tengah," kata Adi.

"Ini adalah lima besar yang saya kira popularitasnya relatively mulai muncul ke permukaan sebagai orang yang terafiliasi, popularity, dan kedikenalannya sudah mulai kelihatan kepada publik," sambung dia.

Dalam survei terkait tingkat kedisukaan atau akseptabilitas, kata Adi, lagi-lagi nama Gibran memuncaki hasil survei.

Dari 77,7% responden yang tahu, kata Adi, 71,6% di antaranya suka dengan Gibran.

Pertanyaan yang diajukan adalah "Apakah anda suka atau tidak dengan figur tokoh Jawa Tengah berikut ini?"

Berikut ini hasil survei terhadap lima nama terkait tingkat kedisukaan atau akseptabilitas sejumlah tokoh di Jawa Tengah.

Gibran Rakabuming Raka (Walikota Solo) 71,6% (dari 77% yang tahu)

Dico Ganinduto (Bupati Kendal) 68,5% (dari 30,3% yang tahu)

Achmad Husein (Bupati Banyumas) 64,5% (dari 24,6% yang tahu)

Baca juga: Dinilai Berhasil Pimpin Kota Solo, Gibran Dapat Pujian dari Luhut hingga Diminta Maju di Pilgub DKI

KH M. Yusuf Khudlori/Gus Yusuf (Ketua DPW PKB) 63,8% (dari 19,1% yang tahu).

Taj Yasin Maimoen/Gus Yasin (Wakil Gubernur) 60,8% (dari 48,3% yang tahu).

"Cukup minim, tingkat ketidaksukaan masyarakat yang sudah kenal kepada tokoh-tokoh yang sudah dikenal di Jawa Tengah itu. Mostly dari mereka yang mengenal dan automaticly memiliki tingkat akseptabilitas yang juga tinggi," kata Adi.

Metodologi yang diklaim

Responden adalah penduduk ber-KTP Jawa Tengah yang sudah berusia minimal 17 tahun atau sudah menikah.

Stratifikasi dilakukan pada aspek jenis kelamin dan agama responden.

Sebanyak 800 responden disebar secara proporsional di 35 Kota/Kabupaten dengan metode Multistage Random Sampling.

Responden yang terpilih diwawancarai secara tatap muka (face to face interview) oleh surveyor yang telah dilatih.

Kualifikasi minimal surveyor adalah mahasiswa yang pernah melakukan survei serupa.

Tingkat Kepercayaan (significant level) survei ini adalah 95% dengan Margin of Error sebesar 3,5 % di tingkat Provinsi.

Quality Control dilakukan dengan aplikasi dan respondents check pada 30% responden atau 3 responden untuk setiap kelurahan.

Supervisi dilakukan secara berlapis oleh koordinator daerah dan peneliti.

Pengambilan Data dilakukan pada rentang 2 sampai 11 Juni 2023.

Baca juga: Gibran Tidak Mengucapkan Selamat Tahun kepada Presiden Jokowi, Ini Alasannya

Temuan terkait metodologi

Secara umum tidak terdapat bias yang signifikan antara karakteristik sampel dengan data BPS. 

Sehingga data dapat dipercaya 95% akan mampu mewakili aspirasi pemilih pada rentang kesalahan 3,4% di level Provinsi.

Mayoritas responden adalah kalangan menengah kebawah yang berpendidikan rendah, berpenghasilan rendah, bersuku jawa dan beragama Islam dan berafiliasi dengan NU.

Responden juga mayoritas berprofesi sebagai wiraswasta, ibu rumah tangga, petani dan buruh serabutan.

Secara pilihan politik pun tampak tidak ada bias terlalu besar baik dalam pilihan Partai Politik maupun Pilihan Presiden 2019.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas