TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dewan Pimpinan Pusat Partai Hati Nurani Rakyat (DPP Hanura) terus merapatkan barisan, dalam menyongsong 10 juta suara pada Pemilu 2024 mendatang.

Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Hanura menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I yang dihadiri oleh 38 DPD (Dewan Pimpinan Daerah) Hanura di Seluruh Indonesia, di Hotel Royal Kuningan, Jakarta, Kamis (22/6/2023).

Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Hanura Kodrat Shah mengatakan, Rakernas I Partai Hanura akan menciptakan strategi dan solusi dalam meraup suara mencapai 10 juta.

Bahkan, Kodrat meyakini, Partai Hanura mampu melampaui target parlementary threshold 4 persen pada Pemilu 2024.

"Insha Allah bisa lebih (10 juta suara pada Pemilu 2024), kita (kader Hanura) kerja keras semua. Terlebih, kita telah menggelar sekolah politik di Cirebion, semoga bisa lebih dari 10 juta (suara)," kata Kodrat seusai membuka resmi Rakernas I Bappilu Hanura mewakili Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta (OSO).

Baca juga: Gelar Sekolah Politik, Sekjen Hanura Dorong Caleg Bekerja Keras di Pemilu 2024

Dalam sambutannya itu, Kodrat juga menyampaikan pesan OSO selaku pucuk pimpinan partai berwarna oranye itu. OSO berpesan, seluruh kader Hanura harus kompak menjalankan seluruh strategi yang ditetapkan pada hasil Rakernas I Bappilu partainya itu.

"Seluruh kader Hanura (Se-Indonesia) harus kompak, terutama menjalankan arahan ketum. Jangan sampai ada kader yang tidak serius, kita menghindari perahu bocor pada pemilu mendatang," ucap Kodrat.

Oleh sebab itu, Kodrat menekankan, seluruh kader Hanura wajib membuang jauh-jauh sikap munafik dan berkhianat kepada partai. Kodrat komitmen, memantau dan menindak tegas pengurus DPP, DPD, DPC yang setengah hati mengurus partai.

"Politisi kader Hanura harus punya komitmen bagi kemuliaan politik, Pemilu 2024 semakin dekat, sekitar 7,9 bulan lagi. Hanura tidak boleh tinggal diam. Saya menaruh harapan besar kepada sodara, royal dan setia dalam membangun partai," ujar Kodrat.

"Partai ibarat perahu, mengkhianati partai ini berarti membocorkan perahu yang akan menenggelamkan. Pastinya merugikan dirinya sendiri," tutur Kodrat.

Di tempat yang sama, Ketua Bappilu Partai Hanura Akhmad Muqowam mengatakan, tujuan dari Rakernas I partainya itu ingin mengelborasi kekuatan dari DPP, DPD, dan DPC Hanura di seluruh Indonesia.

"(Rakernas) ini dilaksanakan selama tiga hari untuk mengelaborasikan kekuatan Hanura sampai organ palimg bawah Se-Indonesia. Semua ini berkaitan soal strategi pemenangan partai, kita harus mempersiapkan strategi secara konseptual dan holistik," kata Muqowam dalam sambutannya.

Target 10 juta suara pada Pemilu 2024, kata Muqowam, harus mampu diwujudkan Hanura dalam pesta demokrasi lima tahunan itu. Oleh sebab itu, pentingnya melakukan konsolidasi partai sesering mungkin jelang hari pencoblosan, pada 15 Februari 2023.

"Kalau belum pencoblosan, kita tidur rasanya kurang nyenyak. Kita rombak situasi saat ini diolah seoptimalis sampai menadi kekuatan. Agar, 15 Februari 2024 jadi faktor kemenangan Hanura di Pemilu 2024," ujar Muqowam.