Cara Membedakan Daging Sapi dan Kambing, Begini Cara Simpan Daging yang Benar
Di Indonesia, hewan yang sering dijadikan kurban adalah sapi atau kambing. Lantas, bagaimana cara membedakan daging sapi dan kambing?
Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Menyembelih hewan kurban menjadi kegiatan yang biasa dilakukan saat Hari Raya Idul Adha.
Di Indonesia, hewan yang sering dijadikan kurban adalah sapi dan kambing.
Lantas, bagaimana cara membedakan daging sapi dan kambing?
Dikutip dari laman Dinas Kesehatan Hewan Provinsi NTB, berikut adalah cara membedakan daging kambing dan sapi:
1. Sapi punya garis putih panjang yang merupakan lemak, sementara kambing tidak
2. Jumlah murni daging kambing dalam satu ekor tentu lebih sedikit dari daging sapi
Baca juga: Cara Menyimpan Daging Kurban di Kulkas: Suhu dan Wadah yang Tepat
3. Daging kambing lebih lunak daripada daging sapi yang kenyal
4. Daging kambing dan domba punya bau yang lebih kuat
Setelah proses penyembelihan selesai, penting bagi kita untuk mengetahui bagaimana cara menyimpan daging kurban dengan benar agar tetap segar dan awet.
Penyimpanan daging kurban yang baik dan benar memainkan peran penting dalam menjaga kualitas, keawetan, dan keamanan daging tersebut.
Berikut adalah tips dan cara menyimpan daging kurban, dikutip dari laman Provinsi Jambi dan unair.ac.id.
1. Potong Daging yang Benar
Potonglah daging menjadi bagian yang sesuai dengan kebutuhan, seperti potongan steak, potongan untuk gulai, atau potongan lainnya.
Pastikan juga membersihkan daging dari lemak berlebih dan selaput yang tidak diinginkan.
Baca juga: Resep Bakso Sapi yang Nikmat untuk Menu Spesial Idul Adha, Siapkan Daging Sengkel, Mudah Dibuat
2. Simpan dalam Kulkas
Anda dapat menyimpan daging dalam kulkas atau freezer.
Pastikan daging kurban Anda dimasukkan ke dalam wadah atau kantong plastik yang kedap udara sebelum dimasukkan ke dalam kulkas atau freezer.
Hal ini akan membantu mencegah kontaminasi dan mempertahankan kualitas daging.
Daging segar sebaiknya disimpan dalam suhu yang rendah, idealnya antara 0-4 derajat Celsius.
3. Wadah yang Tepat
Gunakan wadah yang terbuat dari bahan yang aman dan tidak mudah pecah.
Pilihlah wadah yang memiliki penutup yang rapat agar udara tidak masuk dan bakteri tidak berkembang biak di dalamnya.
Wadah kaca atau plastik dengan penutup karet biasanya menjadi pilihan yang baik untuk menyimpan daging kurban.
Baca juga: Cara Menghitung Pembagian Daging Kurban Sapi dan Kambing saat Idul Adha
4. Simpan dalam Porsi yang Sesuai
Saat menyimpan daging kurban, pastikan Anda membagi daging menjadi porsi yang sesuai dengan kebutuhan konsumsi.
Jika Anda hanya akan menggunakan sebagian kecil dalam waktu dekat, sisanya sebaiknya disimpan dalam freezer.
Potong daging menjadi ukuran yang sesuai dengan jumlah porsi yang biasanya Anda gunakan dalam satu kali masak.
Hal ini akan memudahkan dalam mengambil daging yang diperlukan tanpa harus membekukan seluruh bagian daging.
5. Lama Waktu Menyimpan
Daging sapi umumnya dapat bertahan selama 2-3 hari dalam suhu kulkas, sementara daging kambing atau domba dapat bertahan selama 3-4 hari.
Jika Anda ingin menyimpan daging dalam jangka waktu yang lebih lama, disarankan untuk membekukan daging dalam freezer.
6. Saat akan Menggunakan Daging yang Telah Dibekukan
Pindahkan daging dari freezer ke dalam kulkas dan biarkan daging perlahan-lahan mencair selama beberapa jam atau semalaman.
Hindari mencairkan daging di suhu ruangan karena hal ini dapat memicu pertumbuhan bakteri yang tidak diinginkan.
Setelah daging benar-benar mencair, Anda dapat mengolahnya sesuai dengan resep masakan yang diinginkan.
(Tribunnews.com, Widya)