Cuaca Ekstrem Hari Ini, 29 Juni 2023, BMKG: 33 Wilayah Mengalami Hujan Lebat Kilat dan Angin Kencang
Inilah peringatan dini cuaca ekstrem BMKG hari ini, 29 Juni 2023, terdapat 33 wilayah yang akan terjadi hujan lebat, kilat dan angin kencang.
Penulis: Oktaviani Wahyu Widayanti
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Simak info cuaca ekstrem dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) hari ini, Kamis, 29 Juni 2023.
Dikutip dari bmkg.go.id, peringatan dini cuaca ekstrem terjadi di beberapa wilayah di Indonesia hari ini.
Menurut info terbaru dari BMKG, cuaca ekstrem terjadi pada 33 wilayah di Indonesia.
Terdapat 14 wilayah yang terjadi hujan disertai kilat dan angin kencang.
Sedangkan di 19 wilayah yang juga mengalami cuaca ekstrem hujan lebat, kilat, dan angin kencang.
Selain itu juga terjadi daerah perlambatan kecepatan angin di beberapa daerah.
Baca juga: Cuaca Besok - BMKG: Hujan Lebat Diperkirakan Terjadi di 19 Wilayah pada Kamis, 29 Juni 2023
CUACA EKSTREM
Wilayah yang berpotensi terjadi hujan kilat/petir dan angin kencang
- Riau
- Banten
- Jawa Tengah
- Yogyakarta
- Jawa Timur
- Nusa Tenggara Barat
Baca juga: BMKG: Potensi Gelombang Tinggi 4 Meter di Samudra Hindia Barat Bengkulu pada Hari Ini, 28 Juni 2023
- Nusa Tenggara Timur
- Kalimantan Utara
- Kalimantan Selatan
- Sulawesi Barat
- Sulawesi Selatan
- Sulawesi Tenggara
- Maluku Utara
Baca juga: Prakiraan Hujan di Indonesia Hari Ini, Rabu 28 Juni 2023, BMKG: Sulawesi Selatan Potensi Hujan Lebat
Wilayah yang berpotensi terjadi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang
- Aceh
- Sumatera Utara
- Sumatera Barat
- Kep. Riau
- Bengkulu
- Jambi
- Sumatera Selatan
- Kep. Bangka Belitung
- Lampung
- Jawa Barat
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Timur
- Sulawesi Utara
- Gorontalo
- Sulawesi Tengah
- Maluku
- Papua Barat
- Papua
Baca juga: Info Cuaca Hari Ini, 28 Juni 2023 di Indonesia, BMKG: Yogyakarta Berawan Seharian
Pemicu Cuaca Ekstrem
BMKG juga melaporkan, daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) terpantau memanjang.
Hal ini terjadi dari Teluk Thailand hingga Pesisir Barat Vietnam, di Laut Cina Selatan, dari pesisir barat Bengkulu hingga Sumatra Barat, dari Samudra Hindia Barat Aceh hingga Aceh.
Selain itu derah perlambatan kecepatan angin juga terjadi dari Pesisir Utara Jawa Timur hingga Utara Jawa Tengah, dari Pulau Timor hingga Laut Flores, dari Laut Seram hingga Sulawesi Tengah, di Samudra Pasifik Utara Pulau Halmahera, dan dari Papua Barat hingga Laut Seram.
Serta daerah pertemuan angin (konfluensi) di Laut Cina Selatan, Laut Banda, Laut Flores hingga Laut Jawa, Samudra Hindia Selatan NTT hingga Barat Daya Jawa, Samudra Hindia Barat Daya Lampung, hingga Barat Sumatra Barat, dan dari Laut Arafuru hingga Laut Aru.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut.
(Tribunnews.com/Oktavia WW)