Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Respons Santai Gibran Disebut 'Anak Ingusan' oleh Panda Nababan, Akui Tak Tersinggung

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka tanggapi santai pernyataan politikus senior PDIP Panda Nababan yang menyebutnya sebagai 'anak ingusan'.

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Sri Juliati
zoom-in Respons Santai Gibran Disebut 'Anak Ingusan' oleh Panda Nababan, Akui Tak Tersinggung
istimewa
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka tanggapi santai pernyataan politikus senior PDIP Panda Nababan yang menyebutnya sebagai 'anak ingusan'. 

TRIBUNNEWS.COM - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menanggapi pernyataan politikus senior PDI Perjuangan (PDIP) Panda Nababan yang menyebutnya sebagai 'anak ingusan'. 

Sebelumnya, Panda Nababan, menyebut Gibran masih harus banyak belajar di dunia politik.

Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu disebut anak ingusan dan belum layak untuk maju di Pilpres 2024.

Gibran memberi respons santai pernyataan seniornya itu. 

Ia mengaku tak banyak ambil pusing terkait pernyataan Panda Nababan

Gibran justru berterima kasih dan menyadari bahwa dirinya perlu banyak belajar di dunia politik.

Baca juga: Respons PSI hingga NasDem usai Gibran Disebut Anak Ingusan oleh Panda Nababan

"Ya terima kasih untuk masukannya dari para senior partai, " kata Gibran di Balai Kota Solo, Kamis (29/6/2023) dikutip dari tayangan youTube Kompas TV

Berita Rekomendasi

"Saya memang perlu banyak belajar seperti yang dikatakan Pak Panda selaku senior partai," lanjutnya. 

Gibran juga tak meminta Panda Nababan untuk datang dan mengunjunginya di Solo.

"Nggak usah (datang ke Solo), nggak boleh perintah-perintah senior," kata Gibran. 

Gibran menegaskan, dirinya tak tersinggung atas celetukan Putra Nababan tersebut. 

Baginya, hal yang disampaikan oleh politisi senior PDIP itu merupakan masukan kepadanya sebagai politikus muda. 

"Tidak (tersinggung), saya memang perlu banyak belajar, saya terima kasih," ujar Gibran. 

PSI Nilai Pernyataan Panda Nababan Tak Etis

Juru Bicara DPP PSI, Ariyo Bimmo.
Juru Bicara DPP PSI, Ariyo Bimmo. (Istimewa)

Ketua DPP PSI, Ariyo Bimmo, menilai pernyataan Panda Nababan tersebut sangat tidak etis.

Apabila PDIP tidak menghargai anak muda, Ariyo mengaku PSI siap menerima Gibran.

"Mas Gibran sudah membuktikan dirinya mampu menjadi wali kota."

"Di tangannya Solo berkembang menjadi kota kreatif dan ekonominya tumbuh," ungkapnya, Rabu (28/6/2023).

Ia mengatakan, apa yang dilakukan Gibran di Solo seperti elevated rel, revitalisasi Solo Technopark Park, Taman Balekambang, dan IKM Mebel Gilingan, adalah hal yang luar biasa.

"Mungkin jauh melebihi prestasi politisi-politisi senior lainnya," lanjut Ariyo.

Politisi PDI Perjuangan, Panda Nababan, menjalani sidang dengan agenda pembacaan vonis di Pengadilan Tipikor, Jakarta Selatan, Rabu (22/6/2011).  Dalam sidang itu, majelis hakim memvonis Panda beserta tiga rekannya, yaitu Angelina Pattiasina, Muhammad Iqbal, dan Budiningsih penjara 1 tahun 5 bulan dan denda Rp 50 juta dengan subsider 3 bulan, dalam kasus suap cek perjalanan dalam pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia pada 2004. (tribunnews/herudin)
Politisi PDI Perjuangan, Panda Nababan. (tribunnews/herudin) (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Pernyataan Panda Nababan tentang Gibran disampaikannya dalam sebuah acara bincang-bicang. 

Panda Nababan mengatakan, putra sulung Jokowi tersebut dianggap masih belum berpengalaman dalam politik.

Diksi 'anak ingusan' pun dikatakan Panda Nababan.

"Gibran anak ingusan kok, nanti anak itu besar kepala, masih belajar dulu lah."

"Dia butuh proses seperti bapaknya, panjang", ujar Panda Nababan, dikutip dalam tayangan YouTube Kompas TV.

(Tribunnews.com/Milani Resti/Reza Deni)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas