4 Dampak Gempa Bantul, Jumlah Bangunan yang Rusak hingga Korban Jiwa
Sejumlah dampak yang ditimbulkan akibat gempa itu, baik sarana prasarana yang rusak hingga transportasi massal.
Editor: Hasanudin Aco
![4 Dampak Gempa Bantul, Jumlah Bangunan yang Rusak hingga Korban Jiwa](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ardi-menunjukan-rumah-yang-rusakv.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, BANTUL - Gempa bumi berkekuatan M 6,4 terjadi di Bantul, DI Yogyakarta Jumat (30/6/2023) pukul 19.57 WIB.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis gempa tersebut memiliki kedalaman 25 kilometer dari permukaan laut dan tidak menimbulkan tsunami.
Meski demikian gempa tersebut dirasakan warga hingga Semarang, Demak dan Surabaya.
Sejumlah dampak yang ditimbulkan akibat gempa itu, baik sarana prasarana yang rusak hingga transportasi massal.
Baca juga: Kemenkes: Semua Korban Jiwa Gempa Yogyakarta Sudah Tertangani
Berikut dampak gempa Bantul seperti dirangkum Tribunnews.com, Sabtu (1/7/2023):
1. Ratusan Bangunan Rusak
Dilansir dari rilis resmi BNPB pada Sabtu (1/7/2023) pagi, wilayah yang paling terdampak gempa berada di Gunung Kidul dengan total 55 kepala keluarga atau KK.
Sementara di Bantul sebanyak 31 KK, di Kulon Progo 16 KK, dan Sleman 3 KK.
Sementara 5 KK yang terpaksa mengungsi merupakan warga Pacarejo, Semanu, Gunung Kidul.
Data bangunan di DIY yang rusak ringan akibat gempa jumlahnya mencapai 102 unit, sedangkan yang rusak sedang 4 unit.
Di wilayah Gunung Kidul, total ada 58 unit rumah mengalami rusak ringan, di Bantul 31 unit rumah, Kulon Progo 16 unit rumah dan Sleman 1 unit rumah.
Sejumlah fasilitas umum mulai dari gedung perkantoran, tempat ibadah, fasilitas usaha, pendidikan hingga kesehatan juga terdampak gempa.
Gempa berkekuatan magnitudo 6,4 tidak hanya dirasakan warga DIY, tapi juga warga Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Sejumlah KK di Jawa Tengah juga terdampak gempa dengan jumlah sementara 102 KK.
Kabupaten Wonogiri menjadi wilayah di Jawa Tengah yang paling terdampak gempa dan jumlahnya mencapai 67 KK.
Terkait kerusakan rumah, ada 102 unit rumah di Jawa Tengah yang mengalami kerusakan dengan rincian 88 unit rumah rusak ringan, 13 unit rumah rusak sedang dan 1 unit rumah rusak berat.
Fasilitas umum di Jawa Tengah juga terdampak mulai dari 3 tempat ibadah, 3 fasilitas pendidikan dan jaringan listrik.
Sementara di Jawa Timur, dampak gempa dirasakan oleh warga Kabupaten Trenggalek, Ponorogo, dan Tulungagung.
Total warga Jawa Timur yang terdampak 14 KK dengan rincian 10 KK warga Pacitan, 2 KK warga Ponorogo, 1 KK warga Tulungagung dan 1 KK warga Trenggalek.
Sebanyak 37 unit rumah di Jawa Timur juga mengalami kerusakan dengan rincian 18 unit rumah rusak sedang, 15 unit rumah rusak ringan dan 4 unit rumah rusak berat.
Kabupaten Pacitan menjadi wilayah paling terdampak di Jawa Timur lantaran ada 15 unit rumah rusak ringan dan 1 unit rumah rusak berat.
2. Satu orang meninggal
Gempa besar yang melanda wilayah DIY pada Jumat (30/6/2023) itu menelan korban meninggal.
Korban yakni Sudirah (67) warga Kalurahan Mulyodadi, Kapanewon Bambanglipuro, Bantul meninggal dalam pelukan suaminya.
Kasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana menjelaskan saat gempa bumi terjadi, korban bersama suaminya yakni Kuatdi (65) sedang berada di dalam rumah.
Saat itu Kuatdi sempat keluar rumah, namun menyadari istrinya tidak ikut keluar rumah, ia pun kembali masuk untuk mencari istrinya.
"Suami mendapati istri sudah tersengal sengal di tempat tidur dan korban meninggal dalam pelukan suaminya," ujar Jeffry.
Dari informasi yang ia dapatkan, tiga hari yang lalu korban sempat melakukan pemeriksaan di RSUD Saras Adyatma, Bambanglipuro, Bantul.
Dari pemeriksaan tersebut, ia dinyatakan dalam keadaan sehat.
3. Sebanyak 12 perjalanan KA terhenti
Sebanyak 12 perjalanan kereta api diberhentikan imbas gempa 6,4 M yang mengguncang Bantul, DI Yogyakarta.
“Tadi ada 12 perjalanan KA yang dihentikan baik di stasiun maupun di petak jalan lintas,” ungkap Manager Humas Daop 6 Yogyakarta, Franoto Wibowo, ketika dihubungi.
Ia mengatakan, pihaknya pun segera melakukan pengecekan di jalan rel, fasilitas operasi dan listrik aliran atas untuk KRL.
“Alhamdulillah, selesai pemeriksaan oleh jajaran Prasarana Daop 6 Yogyakarta dan pukul 20.40 dinyatakan aman dan Kereta Api bisa berjalan normal kembali,” tambahnya.
Adapun KA tertahan diantaranya ada KA 240 Pasundan, KA 237 Kahuripan, KA 118 Wijaya Kusuma, KA 234 Matarmaja, KA 578 Bandara YIA, KA 217 Jayakarta, KA 87 Senja Utama Solo, KA 124 Bangunkarta, KA 93 Lodaya, KA 690F KRL Commuter Line, KA 55 Gajayana dan KA 97 Sancaka.
4. 45 Lima Kali Gempa Susulan
Guncangan gempa magnitudo 6 yang terjadi pada Jumat (30/6/2023) malam hingga Sabtu (1/7/2023) pagi tak hanya sekali.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat ada 45 kali gempa susulan.
Guncangan gempa susulan yang berpusat di lepas pantai Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, dilaporkan semakin melemah.
"Ada gempa susulan tapi tadi terakhir 45 kali. Saya belum cek lagi tambahannya hanya semakin meluruh, semakin jarang, dan kekuatannya yang bisa merasakan hanya alat," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati di Taman Budaya Gunungkidul, Kapanewon Playen, Sabtu.
Berdasarkan catatan BMKG, kerusakan dari gempa ini tidak terlalu parah.
Menurut Dwikorita, kerusakan yang terjadi masuk kategori ringan sampai sangat ringan.
"Saya melihat kerusakan ringan tidak perlu dicemaskan," kata dia.
Gempa ini disebut terjadi akibat tumbukan lempeng di Samudra Hindia.
"Tumbukan lempeng Samudra Hindia, dasar Samudra Hindia ke bawah Pulau Jawa," kata dia.
Sumber: Tribun Jogja/Kompas.com
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.