Laporan wartawan Tribunnews, Ibriza Fasti Ifhami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saksi Shane Lukas mengungapkan, syok saat melihat korban David Ozora ditendang-tendang oleh terdakwa Mario Dandy Satriyo, di malam peristiwa terjadinya penganiayaan.

Hal tersebut disampaikan Shane Lukas, dalam sidang pemeriksaan saksi terkait kasus penganiayaan terhadap David Ozora, yang menjeratnya, di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Selasa (4/7/2023).

Shane mengatakan, ia kaget saat melihat Mario menendang David Ozora.

Sebab, menurutnya, tendangan tersebut keras, hingga menimbulkan bunyi benturan.

"Tetapi kenapa suadara waktu pertama kali (Mario) menendang (David) tidak dipisahkan?" tanya hakim kepada Shane, di persidangan, Selasa ini.

"Jadi pada saat itu saya juga kaget Yang Mulia," ucap Shane. 

"Keras sekali itu pukulannya kan?" tanya hakim lagi.

"Benar Yang Mulia," kata Shane.

"Benturan itu terdengar tidak?" tanya hakim ketua Alim Ribut.

"Suaranya seperti menendang sesuatu yang keras. Saat merekam saya mundur," ungkap Shane.

Lebih lanjut, Shane mengatakan, ia sempat mencoba untuk melerai perkelahian antara Mario Dandy dan David Ozora, malam itu.

"Akhirnya saya shock kemudian saya pisahkan pakai omongan," ucap Shane Lukas kepada majelis hakim.

Menjawab usaha Shane untuk melerai perkelahian itu, katanya, Mario malah menyebut aksi tendangannya itu enak, seperti bermain bola.

"Enak ya main bola," kata Shane menirukan ucapan Mario.

Meski demikian, kata Shane, ia terus mencoba untuk mengehentikan penganiayaan itu.

"Den udah Den," kata Shane kepada Mario Dandy.

Kata Shane, Mario menjawab tak takut David Ozora mati.

Baca juga: Balas Bantahan Mario Dandy, Kuasa Hukum Amanda: Kalau Pilih Pacar Hati-hati, Takut Keseret Begini

"Eggak takut gue anak orang mati, lapor-lapor saja," ungkap Shane menirukan ucapan terdakwa Mario Dandy.