Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), I Gusti Ayu Bintang Darmawati ungkap pentingnya pengarusutamaan gender ASEAN atau ASEAN Gender Mainstreaming Strategic Framework (AGMSF) dalam berbagai lintas sektor. 

"Pentingnya pengarusutamaan gender dalam berbagai pembangunan tahapan dan lintas sektor," ungkap Bintang dalam ASEAN Gender Mainstreaming Conference atau Konferensi Pengarusutamaan Gender ASEAN, Selasa (4/7/2023).

Baca juga: Konferensi Pengarusutamaan Gender ASEAN: Dorong Percepat Implementasi AGMSF

Pengarusutamaan gender ASEAN pun sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo.

Yaitu tentang mendorong pengarusutamaan gender dan pemberdayaan perempuan di tingkat nasional.

Oleh karena itu, Bintang menyebutkan perlu mempercepat implementasi fase pertama Kerangka Kerja Strategis Pengarusutamaan Gender ASEAN atau AGMSF, dalam tiga pilar ASEAN.

Baca juga: Profil Bintang Puspayoga, Menteri PPPA yang Kunjungi Gadis Korban Rudapaksa 11 Pria

Bintang pun mengungkapkan, untuk memperkuat implementasi AGMSF, diperlukan koordinasi dan kolaborasi yang selaras dan jelas. 

Dan untuk melembagakan pengarusutamaan gender di badan sektoral, lintas sektor, dan lintas tiga pilar ASEAN, yakni pilar politik, ekonomi, dan sosial.

Lebih lanjut, Bintang menegaskan penting membangun kesadaran di setiap lintas sektor dan komunitas ASEAN dalam mempercepat implementasi AGMSF.

Dan untuk mencapai tujuan Komunitas ASEAN yaitu adil gender dan inklusif, semua pihak harus bekerjasama.

"Bersama-sama membuat langkah signifikan dalam memajukan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan. Dengan mengatasi tantangan dan kesenjangan gender yang ada," kata Bintang. 

"Saat perempuan diberdayakan dan anak-anak terlindungi, kesejahteraan akan tersedia untuk semua," tutupnya.