Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Soal Aliran Dana Ponpes Al Zaytun dari Luar Negeri, PPATK: Besar Sekali, Semua Transaksi Kami Dalami

Perlu waktu untuk menganalisis seluruh transaksi dari rekening Panji Gumilang termasuk yang mengalir dari luar negeri.

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Soal Aliran Dana Ponpes Al Zaytun dari Luar Negeri, PPATK: Besar Sekali, Semua Transaksi Kami Dalami
Tribunnews/Abdi Ryanda Shakti
Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun, Panji Gumilang. Saat ini PPATK tengah menganalisis rekening-rekening Panji terkait dengan dugaan pencucian uang. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana mengatakan pihaknya masih bekerja menganalisis aliran dana ke rekening milik pimpinan Pondok Pesantren (ponpes) Al-Zaytun, Panji Gumilang.

Menurutnya, perlu waktu untuk menganalisis seluruh transaksi dari rekening Panji Gumilang termasuk yang mengalir dari luar negeri.

"Semua transaksi kami dalami,” kata Ivan dihubungi Tribunnews, Kamis (6/7/2023).

Baca juga: PPATK Blokir 256 Rekening Milik Panji Gumilang: Jumlahnya Masif dan Besar

Ivan tidak menjelaskan rinci aliran dana dari luar negeri tersebut berasal dari siapa dan asal negeranya.

“Berkembang terus massive dan besar sekali,” jelasnya.

Terkait berapa jumlah rekening yang diblokir, PPATK tidak memberikan detail jawaban.

BERITA REKOMENDASI

Namun menurut Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopulhukam) Mahfud MD bahwa Panji Gumilang memiliki ratusan rekening dengan identitas nama yang berbeda-beda.

Mahfud mengatakan pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun itu memiliki enam nama.

Identitas tersebut, kata Mahfud, di antaranya Abu Totok Panji Gumilang dan Abdussalam Panji Gumilang.

Mahfud juga mengatakan, Panji Gumilang memiki 256 rekening bank atas nama enam identitas tersebut.

Selain itu, kata Mahfud, ia juga menguasai 33 rekening atas nama institusi.

"Nama dia itu enam. Ada Abu Totok, ada Panji Gumilang, ada Abdusalam, pokoknya enam lah. Dan dari situ semua ada dari 256 rekening atas nama dia, dan 33 rekening atas nama institusi, jadi 289," kata Mahfud.

Mahfud mengatakan saat ini PPATK tengah menganalisis rekening-rekening tersebut terkait dengan dugaan pencucian uang.

Mahfud juga menilai hal tersebut agak mencurigakan.

"Ini sekarang sedang dianalisis dari sudut PPATK, apakah ada pencucian uang atau tidak. Nanti secepatnya. Kalau agak mencurigakan makannya diambil oleh PPATK, sekarang sedang diambil oleh PPATK. Agak mencurigakan," kata Mahfud.

Dibekingi Interpol

Pendiri Ponpes Al Zaytun Imam Supriyanto turut buka suara.

Menurutnya, ponpes pimpinan Panji Gumilang ini dibekingi oleh interpol.

Pernyataan Imam Supriyanto ini disampaikan dalam bincang GASPOL di akun ofisial YouTube Kompas.com, Rabu (5/7/2023).

Diakuinya, ia merupakan pendiri Yayasan Pendidikan Indonesia (YPI) yang membawahkan Ponpes Al Zaytun Indramayu.

Dirinya bahkan sempat menjadi menteri dalam kabinet pemerintahan Negara Islam Indonsia Komandemen WIlayah 9 atau NII KW 9 pimpinan Panji Gumilang.

Panji Gumilang sebelumnya adalah Gubernur Komandemen Wilayah 9 yang meliputi Jakarta, Bogor, dan Tangerang.

Baca juga: Aksi Unjuk Rasa Jilid III di Ponpes Al-Zaytun, Massa: Seret Panji Gumilang ke Penjara

Sementara Depok masuk ke Jawa Barat yang merupakan bagian NII Komandemen Wilayah 7.

"Nah Panji Gumilang ini kemudian pemimpin nasional, menjadi Imam, ya presidennya NII yang keenam sejak Imam Kartosuwiryo. Sebelumnya ada Kahar Muzakar, Agus Abdullah, Abu Daud, lalu Adah Jaelani," jelas Imam Supriyanto.

Ia lantas mengungkap adanya anggota Interpol atau BIN (Badan Intelijen Negara) di ponpes itu.

Hal ini bermula dari adik Panji Gumilang, MYR Agung Sedayu yang memang anggota BIN.

Menurutnya, dengan kehadiran Yusuf pihak ponpes akan dengan mudah memiliki koneksi dengan pihak luar negeri.

"Waktu itu Panji Gumilang bilang, ini Yusuf kalau bersama kita, hubungan dengan luar negeri akan aman. Banyak koneksi kita. Sekarang dia dipercaya sebagai ketua Lembaga kemakmuran Masjid. Karena yayasan ini berpotensi saya ambil alih, dia sudah alirkan aset-aset ke Lembaga Kemakmuran Masjid, bukan lagi ke Yayasan. Dia masih aktif sebagai BIN," kata Imam.

Imam lantas menyebut, jika Panji telah membohongi publik jika dirinya bukan lagi anggota NII.

"Dia itu pembohong, dia bohongi kalian semua, bohong kepada media massa, kepada pejabat, kepada polisi. Seolah-olah dia itu hanya pemimpin Al Zaytun, padahal itu hanya pencitraan di permukaan. Di bawah tanahnya ya dia itu Imam NII," kata Imam Supriyanto.
--

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas