Elite NasDem Sebut Anies Baswedan Dapat Pejagaan Ketat dari Pihak Kerajaan Saat Jalani Ibadah Haji
Taufik Besari, menceritakan pengalamannya saat mendampingi eks Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, saat ibadah haji di tanah suci Makkah dan Madinah
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Partai NasDem, Taufik Besari, menceritakan pengalamannya saat mendampingi eks Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, saat ibadah haji di tanah suci Makkah dan Madinah.
Taufik Basari mengungkapkan bahwa protokol yang ketat di Makkah membuat Anies Baswedan terbatas dalam gerakannya selama berada di sana.
"Kebetulan saya juga ketika mas Anies di Makkah dan Madinah saya juga berada di sana ikut mendampingi beberapa saat," kata Taufik di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (11/7/2023).
Dia menjelaskan bahwa protokol yang ketat di Makkah membatasi kebebasan Anies untuk keluar dari ikatan protokol yang ada.
Anies yang juga sebagai undangan dari pihak kerajaan harus mematuhi aturan-aturan yang telah ditetapkan.
Baca juga: NasDem Benarkan Anies Baswedan Pulang Ibadah Haji Malam Ini, Disambut AHY?
"Tidak bisa bebas untuk keluar dari ikatan protokoler yang ada, jadi kita hanya sempat bertemu ketika makan siang dan makan malam. Sisanya selalu dikawal penjagaan dari sana," jelasnya.
Dia menambahkan bahwa di Madinah situasinya agak sedikit longgar, meskipun tetap ada petugas dari kerajaan yang mendampingi Anies dan memberikan pengawalan khusus ke mana pun dia pergi, termasuk menjaga keamanan di hotel.
Dia menyebut bahwa hal itu bukanlah keinginan Anies Baswedan, melainkan bagian dari protokol yang disediakan oleh kerajaan.
Baca juga: Elektabilitas Menanjak, Prabowo Ungguli Ganjar dan Anies Sebagai Capres versi Survei LSI Denny JA
Taufik juga menceritakan pengalamannya saat Anies Baswedan naik kereta dari Mekkah ke Madinah. Ketika kereta tiba di stasiun Madinah, penjagaan langsung menghampiri Anies Baswedan di tempat duduknya dalam waktu singkat.
"Jadi hanya sekian detik dari kereta berhenti langsung disambut oleh penjagaan ini," tambahnya.
Taufik mengakui bahwa Anies Baswedan mungkin lebih ingin memiliki kebebasan yang lebih besar, namun ia juga menghormati protokol yang diberikan oleh kerajaan Saudi.
"Jadi ya, memang mungkin itu bagian dari protokoler yang sebenarnya mas Anies sendiri inginnya lebih leluasa ya, tapi mas Anies tentu menghormati juga protokoler yang diberikan kerajaan Saudi," pungkas Taufik.