Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jokowi Angkat Bicara Disindir Surya Paloh Revolusi Mental Belum Maksimal

Menurut Surya Paloh, gerakan perubahan yang dikedepankan pihaknya tersebut sejalan dengan misi Jokowi dalam melihat fenomena bangsa Indonesia.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Jokowi Angkat Bicara Disindir Surya Paloh Revolusi Mental Belum Maksimal
Istimewa
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di acara Apel Siaga Perubahan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Minggu (16/7/2023). 

Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara terkait sindiran Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh yang menilai gagasan revolusi mental Jokowi hingga kini belum maksimal. Menurut Presiden aspek aspek yang belum optimal dari gagasan revolusi mental akan dimaksimalkan.

"Ya semuanya yang belum maksimal dimaksimalkan," kata Jokowi usai pelantikan pejabat negara di Istana Negara Jakarta, Senin (17/7/2023).

Sebelumnya Ketua Umum NasDem Surya Paloh membeberkan latar belakang terkait gerakan perubahan yang dicanangkan pihaknya bersama Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (Capres) 2024.

Menurut Surya Paloh, gerakan perubahan yang dikedepankan pihaknya tersebut sejalan dengan misi Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dalam melihat fenomena bangsa Indonesia.

Dimana, Jokowi saat menjadi calon presiden di Pemilu 2014 selalu menggaungkan terkait pentingnya melakukan revolusi mental.

Orasi politik Surya Paloh

Pernyataan itu disampaikan Surya Paloh saat memberikan orasi politiknya di hadapan ribuan kader NasDem dalam acara Apel Siaga Perubahan, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta.

Berita Rekomendasi

"Nah ini yang perlu saya ingatkan kepada saudara bahwasanya pikiran, gerakan perubahan, yang juga sejalan dengan apa yang pernah dikonstatir oleh Presiden Jokowi untuk melaksanakan revolusi mental adalah sebenarnya identik dengan misi gerakan perubahan kita," kata Surya Paloh, Minggu (16/7/2023).

Dengan dibangunnya misi tersebut oleh Jokowi menjadikan landasan Partai NasDem kata Paloh, mengusung mantan Wali Kota Solo itu sebagai calon presiden (capres) untuk Pemilu 2014.

"Senafas, sebangun, sejalan dan itulah kenapa ketika pada tahun 2014 pemilu dengan seluruh kekuatan dan harapan, energi yang kita miliki kita dukung yang namanya Presiden Jokowi kala itu sebagai calon presiden untuk menjadi presiden di negeri ini saudara-saudaraku," ucap Paloh.

Baca juga: Pengamat Nilai Pidato Surya Paloh dan Anies di GBK Tidak Jawab Jargon Kampanye Koalisi Perubahan

Dirinya menyebut, upaya Paloh dalam mendukung Jokowi saat itu dilakukan dengan penuh harapan.

Sebab mereka meyakini kalau dengan upaya itu bisa mewujudkan impian terciptanya revolusi mental seperti apa yag digaungkan oleh Jokowi.

"Kita memberikan dukungan yang totalitas kenapa? karena kita mempunyai keyakinan dengan konsepsi gagasan dan pemikiran yang sama dengan apa yang kita miliki, logika kita menyatakan kita yakin progres perjalanan kemajuan kita berbangsa dan bernegara, akan jauh lebih hebat seperti apa yang kita harapkan," tutur dia.

Hanya saja, Paloh menilai bahwa hingga kini tujuan yang ditargetkan itu belum seutuhnya terlaksana.

Hanya saja, Paloh tidak membeberkan secaa detail maksud belum terlaksananya tujuan atau misi dalam membangun revolusi mental tersebut.

"Tapi sayang seribu kali sayang, sayang seribu kali sayang, harapan belum menjadi kenyataan, apa yang harus berani kita nyatakan menjelang 78 tahun kemerdekaan bangsa yang kita miliki," tukas Paloh.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas