Gandeng Kemenag, Kampus di Malaysia Tawarkan Beasiswa Pascasarjana untuk Mahasiswa UIN
Universiti Utara Malaysia (UUM) bekerjasama dengan Kemenag menawarkan beasiswa untuk mahasiswa dan dosen Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKIN).
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perguruan tinggi asal Malaysia, Universiti Utara Malaysia (UUM) bekerjasama dengan Kementerian Agama untuk menawarkan beasiswa untuk mahasiswa dan dosen Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKIN).
Dua kampus PTKIN, yakni Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya dan UIN Raden Fatah Palembang mendapatkan beasiswa program studi pascasarjana S2 dan S3.
"Terpilihnya UUM (untuk bekerja sama) merupakan pengakuan yang sangat berarti bagi UUM di kancah internasional," kata Rektor UUM Prof Dr Mohd Foad Sakdan melalui keterangan tertulis, Selasa (18/7/2023).
Baca juga: Beasiswa Jabar Future Leaders Scholarship Dibuka hingga 23 Juli 2023, Berikut Cara Daftarnya
UUM menandatangani kerjasama dengan sejumlah universitas lain serta badan dan asosiasi.
Selain Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya dan UIN Raden Fatah Palembang, UUM juga menggelar kerjasama dengan UIN, UPI dan Unpad dan beberapa kampus lain.
Sebelumnya, UUM juga menandatangani kerjasama dengan tiga universitas Islam negeri lainnya, yaitu UIN Ar-Raniy Banda Aceh, UIN Mataram dan UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Kolaborasi tersebut menawarkan kesempatan bagi mahasiswa Indonesia yang terpilih untuk melanjutkan studi pascasarjana melalui kemitraan akademik antara UUM dan UIN, yang didukung oleh Kementerian Agama.
Mahasiswa yang memenuhi syarat akan memiliki kesempatan menerima dukungan beasiswa untuk melanjutkan studi mereka dan mendapatkan pengalaman internasional yang berharga.
"Inisiatif ini bertujuan untuk menghasilkan sumber daya manusia yang holistik, membekali mereka untuk menjadi pemimpin masa depan, pendidik dan profesional untuk 'Tanah Garuda'," kata Foad.
Rombongan perdana 100 mahasiswa yang juga disponsori oleh Kemenag dijadwalkan akan mulai kuliah pada September 2023.
Setiap mahasiswa yang disponsori oleh Kemenag tersebut pada awalnya akan menjalani satu tahun studi pascasarjana di UUM.
Kemudian satu tahun tambahan studi pascasarjana pada kampus UIN yang telah ditunjuk.
Setelah berhasil menyelesaikan studi mereka dalam jangka waktu dua tahun, para mahasiswa tersebut akan memenuhi syarat untuk menerima dua ijasah master dari masing-masing universitas yang terlibat.
Kemenag RI membawahi 27 UIN di Indonesia. Selain itu, Kemenag juga memberikan beasiswa kepada mahasiswa dan dosen UIN, yang memungkinkan mereka untuk melanjutkan studi lebih lanjut di universitas terkemuka di seluruh dunia.