Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Politisi PDIP Minta Dikasihani setelah Diduga Main Game Slot Judi Online di Rapat Paripurna

Cinta Mega mengaku lelah karena sering difitnah dan membuatnya menjadi banyak masalah, minta masalah ini tak dibesar-besarkan

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Politisi PDIP Minta Dikasihani setelah Diduga Main Game Slot Judi Online di Rapat Paripurna
Kompas.com/Nursita Sari
Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI-P Cinta Mega di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jumat (6/12/2019) 

TRIBUNNEW.COM - Anggota DPRD DKI Jakarta Cinta Mega yang diduga main game slot atau judi online saat Rapat Paripurna, meminta supaya masalah ini tak dibesar-besarkan.

Ia bahkan mengaku lelah karena sering difitnah dan membuatnya menjadi banyak masalah.

Cinta Mega pun meminta pengertian masyarakat untuk tidak memojokannya.

Hal itu disampaikan Cinta Mega ke awak media, Kamis (20/7/2023) dikutip dari Tribunjakarta.com.

“Jangan jadi fitnah dong, aku capek nih. Kasihan lah sama aku. Aku sudah terlalu banyak kena fitnah, masalah,” kata Cinta Mega.

Baca juga: Dipanggil PDIP Buntut Viral Diduga Main Game Slot, Cinta Mega: Aku Terlalu Banyak Difitnah

Dipanggil PDIP

Akibat perbuatannya, politikus senior PDI Perjuangan ini pun mengaku langsung dipanggil oleh partainya.

Berita Rekomendasi

“Ini aku dipanggil partai,” ujar Cinta Mega.

Adapun Cinta Mega diminta untuk memberikan klarifikasi terkait berita viral dirinya main slot saat Rapat Paripurna itu.

Anggota Komisi C DPRD DKI ini pun dengan keras membantah tuduhan dirinya main slot saat Rapat Paripurna siang tadi.

Baca juga: Cinta Mega Bantah Main Slot Online saat Rapat Paripurna, Sebut Hanya Buka Game karena Jenuh

Mengaku Main game Candy Crush

Seperti diwartakan TribunJakarta.com sebelumnya, Cinta Mega menyebut, dirinya hanya main game Candy Crush sesaat sebelum Rapat Paripurna dimulai.

Cinta Mega menyebut merasa bosan lantaran Rapat Paripurna yang dijadwalkan mulai pukul 13.00 WIB molor hingga satu jam lebih.

Meski demikian, ia membantah bahwa game yang dimainkannya itu ialah slot.

“Enggak lah (bukan main slot), itu kan candy crush. Saya taruh (tablet) di meja, bukan dimainin (saat rapat). Itu (dimainin) sebelum paripurna, karena nunggunya lama,” tuturnya.

Cinta Mega Anggota DPRD DKI dari PDIP Terekam Diduga Main Game Slot Online Saat Rapat Paripurna. Sosok Cinta Mega Pernah Diperiksa KPK. Anggota DPRD DKI Jakarta Cinta Mega mengakui ia bermain game dalam ruang rapat paripurna, Kamis (20/7/2023). (ISTIMEWA)
Cinta Mega Anggota DPRD DKI dari PDIP Terekam Diduga Main Game Slot Online Saat Rapat Paripurna. Sosok Cinta Mega Pernah Diperiksa KPK. Anggota DPRD DKI Jakarta Cinta Mega mengakui ia bermain game dalam ruang rapat paripurna, Kamis (20/7/2023). (ISTIMEWA) ((ISTIMEWA))

Baca juga: Fakta-fakta Cinta Mega, Kader PDIP Diduga Main Game Slot saat Rapat DPRD, Pernah Diperiksa KPK

Mengutip WartaKotaLive.com, awalnya perempuan yang mengenakan jas warna pink ini terlihat bercengkrama dengan koleganya yang ada di sampingnya.

Namun, persis di meja Cinta Mega terdapat sebuah tablet dengan layar yang cukup besar.

Di layar tablet terlihat sebuah seperti Candy Crush, namun ada penampakan sayap yang biasa muncul pada aplikasi judi online.

Sayap itu akan muncul ketika pemain berhasil mendapatka n uang.

Meski demikian Cinta Mega tetap membantah tuduhan bahwa dirinya bermain game judi online.

“Nggak (main game online), orang saya cuma nunjukin ke teman ini ada lucu gitu loh, kayak game-game."

"Orang rapatnya sebentar kok, cuma persetujuan saja,” ujar Cinta Mega pada Kamis (20/7/023). 

Sekretaris DPD PDIP DKI Jakarta Gembong Warsono menyebut langsung memanggil Cinta Mega dan meminta klarifikasi.

Baca juga: Hari Terakhir Bursa Transfer Liga 1, Persija dan Dewa United Belum Penuhi Slot Kuota Pemain Asing

“Saya panggil yang bersangkutan,” ujar Gembong.

Kata Gembong, Cinta Mega telah mengakui kekhilafannya.

Dia menyebut, masalah ini menjadi pembelajaran bagi yang bersangkutan agar tidak mengulangi perbuatannya di kemudian hari.

“Ini kan akhirnya menjadi pembelajaran bagi kita semua, bahwa yang namanya paripurna kami nggak sembarangan kayak gitu."

"Soal etika kan kita hidup bersama-sama termasuk saya, semoga ini pertama dan terakhir untuk kita semua,” harap Gembong.

(Tribunnews.cm/Galuh widya Wardani)(TribunJakarta.com/Dionisius Arya Bima Suci)(WartaKotalive.com/Fitriyandi Al Fajri)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas