TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan (PDIP) Budiman Sudjatmiko keceplosan menyebut mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa telah diputuskan menjadi ketua tim sukses (Timses) pemenangan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Awalnya, Budiman menceritakan kronologisnya bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Dia menyebut sebelum bertemu Prabowo, dirinya sempat bertemu Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.

"Sebelum saya bertemu dengan Pak Prabowo saya sempat main ngobrol dengan Pak Luhut, ngopi-ngopi, makan," kata Budiman dalam podcast YouTube Akbar Faizal Uncensored, dikutip pada Sabtu (22/7/2023).

Budiman mengatakan setelah bertemu Luhut, dirinya bertandang ke rumah Andika untuk berdiskusi.

"Terus dengan Pak Andika. Beberapa Minggu sebelum Pak Andika dinyatakan sebagai ketua tim, saya sebelumnya ketemu Pak Andika di rumahnya," ujarnya.

Saat Akbar Faizal kembali mengkonfirmasi mengenai apakah Andika sudah diputuskan menjadi Ketua Timses, Budiman lalu menjawab belum.

"Belum waktu itu. Oh sekarang belum, belum, belum. Sekarang belum," ungkap Budiman.

Dia menjelaskan dirinya sudah biasa berdiskusi dengan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman.

"Saya biasa ngobrol seperti itu. Ngobrol dengan Pak Dudung, ngobrol dengan siapa lagi, yang sipil juga banyak. Saya biasa dengan ngobrol seperti itu," ucap Budiman.

Satukan Kaum Nasionalis

Terkait pertemuannya dengan Prabowo, Budiman menegaskan hal itu merupakan bagian dari upayanya menyatukan kaum nasionalis.

"Saya ingin memastikan bahwa kaum nasionalis baik itu terutama yang ada di PDIP, partai saya maupun di partai-partai lain salah satunya Gerindra yang akan bertarung bukan untuk legislatif, tapi juga merencanakan untuk eksekutifnya," tuturnya.

Baca juga: Menilai Apa yang Dilakukan Budiman Sudjatmiko, Pengamat Sebut Ada Riak-riak Perpecahan di PDIP

Terlebih, kata dia, Indonesia akan menghadapi tantangan-tantangan yang luar biasa ke depannya.

"Itu adalah syarat untuk apa? Syarat untuk melakukan terobosan-terobosan karena kita ada tantangan-tantangan luar biasa," ucap Budiman.

Budiman menegaskan PDIP dan Gerindra tak harus bertentangan. "Saya tidak merasa bahwa kita harus bertentangan," imbuhnya.