Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengentasan Stunting, Pitaloka Foundation Tekankan Pentingnya Data Desa Presisi

Pendiri Pitaloka Foundation Dr Rieke Diah Pitaloka menekankan, desa menentukan kemajuan masa depan Indonesia.

Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Pengentasan Stunting, Pitaloka Foundation Tekankan Pentingnya Data Desa Presisi
Istimewa
Forum Diskusi tentang pengentasan stunting di Kalurahan Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, DIY, Sabtu (22/7/2023). Pendiri Pitaloka Foundation Dr Rieke Diah Pitaloka menekankan, desa menentukan kemajuan masa depan Indonesia. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pendiri Pitaloka Foundation Dr Rieke Diah Pitaloka menekankan, desa menentukan kemajuan masa depan Indonesia.

Hal ini disampaikannya dalam Forum Diskusi tentang pengentasan stunting di Kalurahan Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, DIY, Sabtu (22/7/2023).

"Kalau Indonesia mau maju harus berawal dari desanya yang maju," tutur Rieke.

Dalam kesempatan itu, Rieke mengapresiasi, Kelurahan Wukirsari berani menjadikan Data Desa Presisi sebagai dasar dalam musrembang desa.

Baca juga: Pemberian ASI Eksklusif Berperan Penting Cegah Stunting

Apalagi dalam penanganan pengentasan stunting di Wukirsari.

"Mari kita berjuang bersama menjadikan Desa Wukirsari sebagai pilot project untuk mengimplementasikan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," ujar Rieke.

Rieke mengatakan, saat ini setiap sebelum pelaksanaan Musrembang akan diadakan pra Musrembang yang sudah menggunakan data desa presisi.

BERITA REKOMENDASI

Perumusan anggarannya bisa bersumber dari APBD kabupaten dan provinsi hingga APBN pusat.

"Jadi penyaluran program dari pusat pun akan bisa disalurkan dengan maksimal," ucap Rieke.

Sementara itu, Anggota DPR RI My Esti Wijayanti meyakini, proses kegiatan dan pembangunan berbasis riset hasilnya akan baik untuk kesejahteraan rakyat. Terutama dalam pengentasan stunting dan gizi.

"Komitmen saya sama seperti mbak Rieke, bagaimana program itu harus tepat sasaran dan bermanfaat untuk masyarakat dengan data yang akurat. Termasuk bantuan-bantuan pendidikan dan kesehatan dari Pemerintah Pusat," tutur Esti.

Baca juga: Presiden Jokowi Ingin Angka Stunting di Bengkulu Turun Jadi 14 Persen di Tahun 2024

Hadir juga Deputi Kebijakan Pembangunan BRIN Dr Mego Pinandito, Wakil Bupati Kabupaten Bantul Joko Purnomo, Ketua DPRD Kabupaten Bantul Hanung Raharjo, dan Dekan FEMA IPB D. Sofyan Sjaf.


Juga perwakilan Baznas Provinsi DIY dan Wali Nagari dari Panampuang Kabupaten Agam Sumatra Barat untuk studi banding tentang Data Desa Presisi di Wukirsari.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas