Seminggu Jabat Menkominfo, Budi Arie Tancap Gas Bereskan BTS, Judi Online hingga Kebocoran Data
Kurang lebih satu minggu jabat Menkominfo usai dilantik Presiden Jokowi di Istana Negara, Senin (17/7/2023), apa saja gebrakan Budi Arie?
Penulis: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seminggu jadi Menkominfo, apa saja yang dilakukan Budi Arie ?
Diketahui Budi Arie dilantik Presiden Jokowi sebagai Menkominfo yang baru menggantikan Jhonny G. Plate yang menjadi terdakwa dalam dugaan korupsi pengadaan tower BTS 4G.
Sepaket, Jokowi juga melantik Wakil Menteri Kominfo yang baru, yaitu Nezar Patria.
Pelantikan Budi Arie sebelumnya tuai sorotan karena dia mengisi pos menteri yang sebelumnya diisi oleh Partai NasDem.
Selain itu, Kominfo juga tengah diguncang kasus dugaan korupsi pembangunan tower BTS yang kini kasusnya sudah masuk di persidangan.
Belakangan, Budi Arie sudah action berkunjung ke Kejaksaan Agung demi menuntaskan pembangunan tower BTS, seperi perintah Presiden Jokowi.
Budi Arie juga sudah memblokir 846 ribu akses ke konten judi online sampai masalah kebocoran data juga tengah ditangani.
Bentuk TIM Kecil Bereskan Proyek Tower BTS
Jaksa Agung, Sanitiar Burhanuddin menyarankan adanya pembentukan tim kecil oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terkait proyek pembangunan tower BTS 4G.
Menurutnya, tim kecil itu dibutuhkan untuk asistensi percepatan audit, kontrak, pelelangan dan pelaksanaan proyek tersebut.
"Sambil menunggu tim yang akan dibentuk oleh Presiden, yang nantinya bisa dijadikan rujukan atau masukan oleh Satgas Percepatan Ekosistem Digital," kata Burhanuddin usai menerima Menkominfo, Budi Arie di Gedung Utama Kejaksaan Agung pada Senin (24/7/2023)
Nantinya, tim kecil tersebut mesti menjalin komunikasi yang efektif terkait proyek BTS untuk menghindari penyelewengan lagi yang menimbulkan kerugian negara.
Terlebih, proyek tersebut diperuntukkan bagi masyarakat yang tinggal di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T).
"Kejaksaan RI dan Kementerian Komunikasi dan Informatika memiliki komitmen yang sama untuk menyelamatkan Proyek Strategis Nasional agar tidak menimbulkan kerugian yang semakin besar," kata Burhanuddin.
Sebagaimana diketahui, proyek BTS Kominfo ini sempat terkendala karena adanya dugaan tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh para oknum.