Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Profil Jenderal TNI Purn AM Hendropriyono, Eks Kepala BIN yang Terseret Polemik Ponpes Al Zaytun

Berikut ini profil Jenderal TNI (Purn) AM Hendropriyono yang terseret kontroversi Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun.

Penulis: garudea prabawati
Editor: Nuryanti
zoom-in Profil Jenderal TNI Purn AM Hendropriyono, Eks Kepala BIN yang Terseret Polemik Ponpes Al Zaytun
Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti
Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal TNI Purn, AM Hendropriyono. Berikut ini profil Jenderal TNI (Purn) AM Hendropriyono yang terseret kontroversi Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun. 

TRIBUNNEWS.COM - Inilah profil Jenderal TNI (Purn) AM Hendropriyono, namanya terseret polemik Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun.

AM Hendropriyono disebut-sebut sebagai bekingan ponpes di Indramayu, Jawa Barat, yang dipimpin Panji Gumilang tersebut.

Adanya kabar itu, AM Hendropriyono memberikan tanggapan.

Diketahui isu keterlibatan AM Hendropriyono dengan Ponpes Al Zaytun berhembus dengan beredarnya video lawas dirinya yang berkaitan dengan ponpes tersebut.

AM Hendropriyono mengatakan isu itu tidak benar adanya.

Dia mengatakan ada pihak yang sengaja memutar kembali video masa lalunya yang memperlihatkan pidatonya soal Al Zaytun.

Jenderal (Purn) Hendropriyono
Jenderal (Purn) Hendropriyono (Sumber: Tribunnewsbogor.com)

Baca juga: Tak Gentar Hadapi Panji Gumilang, Anwar Abbas Bakal Gugat Balik Pimpinan Ponpes Al-Zaytun Rp 2 T

Dirinya juga heran, terseret kontroversi Ponpes Al Zaytun, padahal ia kini tak lagi berada di dalam pemerintahan atau tidak memegang jabatan apa pun.

BERITA REKOMENDASI

"Kalau saya orang zaman dulu, saya udah di luar panggung (Pemerintah)."

"Begini saja saya masih ditunjuk-tunjuk pegang Al Zaytun," ucapnya, dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV.

Dirinya menegaskan hal itu adalah momen lama, bahkan puluhan tahun yang lalu.

"Kayak gitu kan zaman 22 tahun yang lalu," katanya.

Pihaknya juga menyampaikan rumor terkait keterlibatannya dengan Al Zaytun bak perang psikologis karena selalu berulang.

"Ini kan namanya perang psikologi, (video yang beredar saat itu masih muda) dulu kan saya tidak ada kumis, udah jelas saya pidato (saat) masih muda, masih keren," lanjutnya lagi.

Padahal keterlibatannya dengan Al Zaytun sudah sangat lama, tapi permainan isu tersebut terus dilakukan.

Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun, Panji Gumilang di Bareskrim Polri, Senin (3/7/2023).
Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun, Panji Gumilang di Bareskrim Polri, Senin (3/7/2023). (Tribunnews/Abdi Ryanda Shakti)

Baca juga: Anak Panji Gumilang dan Sejumlah Pengurus Al-Zaytun Mangkir dari Panggilan Bareskrim Polri

Lantas berikut ini profil Jenderal TNI (Purn) AM Hendropriyono:

AM Hendropriyono merupakan eks Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), menjabat di periode 2001 hingga 2004.

Dirinya dijuluki the master of intelligence karena menjadi 'Profesor di bidang ilmu Filsafat Intelijen' pertama di dunia.

Dirinya merupakan mertua dari eks Panglima TNI, Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa.

Hendropriyono juga memiliki beberapa jabatan di dalam pemerintah Republik Indonesia (RI).

Yakni dirinya pernah menjadi Sekretaris Pengendalian Operasional Pembangunan RI dari tahun 1996 hingga 1998.

Mengutip Wikipedia, AM Hendropriyono juga pernah menjadi Menteri Transmigrasi dan Pemukiman Perambah Hutan (PPH) dalam Kabinet Pembangunan VII.

Lantas dirinya juga pernah menjabat sebagai Menteri Transmigrasi dan PPH dalam Kabinet Reformasi Pembangunan yang kemudian merangkap sebagai Menteri Tenaga Kerja ad-interim.

Berikut riwayat kariernya saat masih di TNI Angkatan Darat (AD):

- 1968-1972 - Komandan Peleton Puspassus AD (Pusat Pasukan Khusus Angkatan Darat) di Magelang

- 1972-1974 - Komandan Kompi Prayudha Kopassandha (Komando Pasukan Sandi Yudha)

- 1981-1983 - Komandan Detasemen Tempur 13

- 1983-1985 - Wakil Asisten Personel Kopasandha merangkap sebagai Wakil Asisten Operasi

- 1985-1987 - Asisten Intelijen Kodam Jayakarta

- 1987-1991 - Danrem 043/Garuda Hitam Lampung

- 1991-1993 - Direktur D Badan Intelijen Strategis ABRI

- 1993-1994 - Direktur A Badan Intelijen Strategis ABRI

- 1993-1994 - Panglima Kodam Jayakarta

- 1994-1996 - Komandan Kodiklat TNI AD

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas