PKB Serius Tanggapi Tawaran Puan tapi Minta PDIP Tunggu Takdir
PKB sangat serius menanggapi pernyataan Ketua DPP PDI-Perjuangan Puan Maharani tentang Cak Imin masuk dalam radar Cawapres Ganjar Pranowo
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid menanggapi kabar ketua umumnya, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, masuk dalam radar Cawapres Ganjar Pranowo.
Dijelaskan Jazilul, PKB sangat serius menanggapi pernyataan Ketua DPP PDI-Perjuangan Puan Maharani ini.
"Ya serius dong, kan kita suah makan kikil bersama, satu meja bersama, pasti PKB juga akan serius (menanggapi kerja sama dari PDIP), tidak akan main-main."
"Apalagi yang menyampaikan tawaran dan pernyataan (Cak Imin masuk 5 besar Capres Ganjar) itu Mbak Puan sendiri," ungkap Jazilul dikutip dari Kompas Tv.
Jazilul menilai, Puan Maharani adalah sosok yang memiliki integritas.
Baca juga: DPD Golkar Maluku Utara Yakin Komunikasi Airlangga dan Puan Maharani Jadi Arah Politik Nasional
Sehingga Puan juga tidak akan main-main menyebutkan pernyataan itu.
"Selama ini Mbak Puan nggak pernah main-main, beliau tokoh yang punya integritas, apalagi Mbak Puan seperti saudara sendiri," ujar Jazilul.
Dijelaskan Jazilul, Puan dan cak Imin memiliki cerita masa lalu bersama.
"Gus Muhaimin ini sejak dia SMA dititipkan ke bapak ibunya Mbak Puan," jelas Jazilul.
Kendati demikian, PKB belum bisa memberikan jawaban kepada PDIP lantaran sudah terikat dengan koalisinya, dengan Partai Gerindra.
"Tapi memang sekarang sedang membangun kontrak politik bersama Gerindra, jadi intinya tunggulah takdir," ungkap Jazilul.
Lebih lanjut, kata Jazilul, PKB saat ini tetap optimis untuk menjalankan mandatnya agar Cak Imin masuk di kertas suara Pilpres 2024.
Baca juga: Golkar Ungkap Makna Pemberian Buket Bunga Merah-Kuning dari Airlangga untuk Puan Maharani
Diketahui, Cak Imin dan Puan Kamis (27/7/2023) kemarin baru saja mengadakan pertemuan di rumah dinas Cak Imin di Kompleks Menteri dan DPR, Widya Chandra, Jakarta Selatan, Kamis (27/7/2023) siang.
Pertemuan tersebut membahas tentang tawaran PDIP agar PKB merapat ke partai berlambang banteng itu.