Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ogah Tanggapi Serius Teror Karangan Bunga, Wakil Ketua KPK Justru Ucap Terima Kasih

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mendapat kiriman karangan bunga misterius pada Minggu (30/7/2023) dini hari, ia menanggapinya dengan positif

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Ogah Tanggapi Serius Teror Karangan Bunga, Wakil Ketua KPK Justru Ucap Terima Kasih
Tribunnews.com
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata mendapat kiriman karangan bunga misterius dengan kalimat 'Selamat atas keberhasilan Bapak Alexander Marwata memasuki pekarangan tetangga' pada Minggu (30/7/2023) dini hari. 

TRIBUNNEWS.COM - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata merespons karangan bunga misterius yang diterimanya Minggu (30/7/2023) dini hari.

Adapun karangan bunga dengan kalimat 'Selamat atas keberhasilan Bapak Alexander Marwata memasuki pekarangan tetangga' ini dikirimkan bukan ke Gedung KPK, melainkan ke rumah Alex.

Alex tidak mempermasalahkan siapa, termasuk maksud dan tujuannya mengirimkan karangan bunga itu.

Ia justru menanggapinya dengan nada positif.

"Terkait karangan bunga itu saya berterima kasih mendapat dukungan, karena ucapannya kan 'Selamat atas keberhasilan Bapak Alexander Marwata memasuki pekarangan tetangga' itu kan dukungan," ungkap Alex dikutip dari Kompas Tv.

Alex pun menganggap bahwa itu bukanlah sebuah teror.

Baca juga: VIDEO Saat Rumah Pimpinan KPK & Brigjen Asep Dapat Teror Karangan Bunga Masuk Pekarangan Tetangga

"Saya anggap itu bukan suatu teror dan saya tidak menuduh siapa yang mengirimkan (karangan bunga itu)."

Berita Rekomendasi

"Bisa saja kan masyarakat yang memang mendukung KPK, begitu kan," jelas Alex.

Tidak sendiri, Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi Brigjen Asep Guntur Rahayu juga dikirimi karangan bunga.

Adapun ucapan yang disampaikan kurang lebih sama dengan yang dikirimkan ke rumah Alex, yakni  'Selamat Atas Keberhasilan Anda Bapak Asep Guntur Rahayu Memasuki Pekarangan Tetangga'.

Alex mendapatkan dua karangan bunga, Asep Guntur hanya mendapatkan satu karangan bunga.

Dalam karangan bunga itu pengirim mengaku sebagai "tetangga".


Adapun teror ini mulai terjadi sejak Jumat (28/7/2023) malam.

Rumah Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata dan Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi Brigjen Asep Guntur Rahayu mendapat teror karangan bunga.

Teror karangan bunga bertulis memasuki pekarangan tetangga yang didapat Wakil Ketua KPK Alexander Marwata dan Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu.
Teror karangan bunga bertulis memasuki pekarangan tetangga yang didapat Wakil Ketua KPK Alexander Marwata dan Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu. (Istimewa)

Baca juga: Rumah Pimpinan KPK dan Brigjen Asep Guntur Dapat Teror Karangan Bunga Masuk Pekarangan Tetangga

Respons Ketua KPK

Menanggapi teror tersebut, Ketua KPK Firli Bahuri meminta Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit turun tangan.

Seusai mendapat kabar dugaan teror itu, Filri mengaku langsung melaporkannya ke Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Ia meminta Kapolri untuk mengusut siapa dan apa maksud kiriman karangan bunga itu.

"Begitu kami mendapat berita ada kiriman bunga kami sampaikan ke Kapolri, itu tanggung jawab Kapolri untuk mengetahui siapa yang menyuruh mengirim bunga, dari mana bunga itu dikirim kapan dibuat dan siapa pemesannya itu tugasnya Kapolri," kata Firli di Mabes TNI Cilangkap Jakarta, pada Senin (31/7/2023).

Kendati demikian, Firli menegaskan, KPK akan tetap menjunjung tinggi kebenaran dan pengabdian pada negeri.

Untuk itu, pihaknya tak takut apapun bentuk teror yang ditujukan pada KPK, baik pada perseorangan maupun institusinya.

"Segenap insan KPK kami sampaikan bahwa antisipasi kita adalah mengedepankan keselamatan jiwa."

"Jadi pada prinsipnya di mana pun pegawai KPK berada, dia dilengkapi dengan sistem keamanan, jadi kita tidak pernah merasa khawatir atau takut menjalankan tugas karena sesungguhnya segenap insan KPK telah mewakafkan diri untuk pengabdian kepada bangsa ini apapun risikonya harus kita hadapi," jelas Firli.

Firli mengaku, tak mengetahui siapa dan apa maksud pengirim bunga yang disebut-sebut sebagai bentuk teror ke KPK itu.

"Kita tidak tahu apa maksud pengiriman bunga itu, bunga ini dikirim bisa karena berduka karena ada orang meninggal atau ada orang sakit bisa saja karena bahagia memberikan tanda cintanya, jadi kita tidak tahu," ujar Firli.

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Theresia Felisiani/Ilham Rian Pratama)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas