Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mahfud MD Sebut Pihak Bali Tower dan Orang Tua Sultan Rifat Perlu Lakukan Pendekatan Kekeluargaan

Menko Polhukam Mahfud MD mengatakan, pihak PT Bali Tower dan orang tua Sultan Rifat Alfatih perlu pendekatan secara kekeluargaan.

Penulis: Ibriza Fasti Ifhami
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Mahfud MD Sebut Pihak Bali Tower dan Orang Tua Sultan Rifat Perlu Lakukan Pendekatan Kekeluargaan
Tribunnews.com/Ibriza Fasti Ifhami
Menko Polhukam Mahfud MD di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (4/8/2023). 

Laporan wartawan Tribunnews, Ibriza Fasti Ifhami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menko Polhukam Mahfud MD mengatakan, pihak PT Bali Tower dan orang tua Sultan Rifat Alfatih perlu pendekatan secara kekeluargaan.

Hal ini disampaikan Mahfud MD usai menjenguk Sultan Rifat Alfatih, korban jeratan kabel optik diduga milik PT Bali Tower, di Jalan Pangeran Antasari, Jakarta Selatan.

Ia mengungkapkan, kondisi Sultan saat ini sudah membaik.

Mahfud mengatakan, ia sempat berkomunikasi dengan Sultan melalui fitur ketik tulisan di handphone (hape).

"Saya melihat kondisi Sultan Alfatih, yang terkena musibah, dan sudah membaik. Saya berkomunikasi melalui dari handphone," kata Mahfud MD, kepada awak media di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (4/8/2023).

Menko Polhukam kemudian meminta doa dari masyarakat Indonesia untuk kesembuhan Sultan.

Berita Rekomendasi

Menurutnya, mahasiswa Universitas Brawijaya itu masih memiliki semangat untuk kembali menimba ilmu di kampus.

"Saya berharap doa kita semua. Dia masih punya semangat untuk terus berlajar, dan kembali ke kampus," ungkap Mahfud.

Mahfud juga menyampaikan, kedua orang tua dari Sultan Rifat memiliki harapan yang besar untuk kesembuhan putra mereka.

"Dan kalau saya melihat penjelasan kepala rumah sakit, dari orang tua harapan untuk sembuh dan pulih itu cukup besar, tinggal menunggu waktu dan kesabaran," jelasnya.

Sementara itu, Mahfud menilai, pihak PT Bali Tower dan orang tua Sultan Rifat perlu saling pendekatan secara manusiawi dan kekeluargaan. Di mana hal tersebut yang memang diinginkan oleh keluarga Sultan.

"Nah untuk PT Bali Tower, menurut saya memang perlu saling pendekatan yang lebih manusiawi, kekeluargaan, tidak ada lagi bicara formalitas uang, formalitas hukum, keadilan, dan lain sebagainya. Itu nanti," ucap Mahfud.

"Tapi bagi yang bersangkutan, bagi keluarga, yang saya dengar tadi, bagaimana kalau ini berbicara dengan baik sebagai sesama manusia, sebagai sesama warga negara, selesaikan baik baik. Tidak lalu menyalahkan, lapor misalnya ke polisi. Selama ini kan dirawat sehingga enggak sempat lapor. Tapi bahwa fakta itu ada," sambungnya.

"Oleh sebab itu pendekatan kemanusiaan dan rasa solider sebagai sesama warga negara, itu saja hemat saya."

Diberitakan sebelumnya, Menko Polhukam Mahfud MD tiba di rumah sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (4/8/2023) petang.

Diketahui, Mahfud berniat menjenguk Sultan Rifat Alfatih, yakni korban jeratan kabel optik di Jalan Antasari, Jakarta Selatan.

Pantauan Tribunnews.com di lokasi, Menko Polhukam Mahfud MD tiba sekira pukul 18.26 WIB.

Baca juga: Mahfud MD Sebut Pihak Bali Tower dan Orang Tua Sultan Perlu Lakukan Pendekatan Secara Kekeluargaan

Rombongan Menko Polhukam Mahfud MD berhenti di depan Gedung Promoter RS Polri, tempat Sultan dirawat.

Ketibaannya disambut oleh Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Bhayangkara TK.I atau RS Polri Kramat Jati, Brigjen Pol Hariyanto.

Ia menggunakan kemeja batik hitam dengan motif batik berwarna emas. Sementara dipadukan dengan celana bahan berwarna krem.

Mahfud MD tak mengeluarkan satu patah kata pun.

Ia tampak berbincang dengan serius dengan Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas