Kemenag Berikan Pendampingan ke Jemaah Haji Indonesia yang Sakit di Arab Saudi Hingga Sembuh
Sampai saat ini sebanyak 77 jemaah haji asal Indonesia masih dirawat di RS Arab Saudi karena sakit.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Quomas memastikan jemaah haji Indonesia yang sakit di Arab Saudi akan dipulangkan ke Indonesia ketika sembuh.
Saat ini sebanyak 77 jemaah haji masih dirawat di RS Arab Saudi karena sakit. Melalui Kantor Urusan Haji (KUH) jemaah haji yang sakit terus dilakukan pendampingan.
"Bila nanti sudah sembuh, kami juga yang akan urus kepulangannya," tegas Menag. Nantinya, jemaah yang sudah mendapatkan izin kelayakan terbang, akan dipulangkan ke Tanah Air.
Berdasarkan data Siskohat, hingga akhir masa operasional haji ada 773 jemaah wafat "Ini terdiri dari 752 jemaah haji reguler, 18 jemaah haji Khusus, dan tiga jemaah haji furoda," lanjutnya.
Sebelumnya, anggota Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR Ace Hasan Syadzily mengatakan Komisi VIII DPR akan segera menggelar evaluasi operasional musim haji tahun 2023.
Ace menyebut pada 16 Agustus 2023 ketika masa persidangan kembali dibuka, Komisi VIII akan segera mengagendakan rapat evaluasi bersama Kementerian Agama dan pihak terkait lainnya.
"Tentu bagi kami Komisi VIII akan melakukan evaluasi secara resmi terkait dengan penyelenggaraan ibadah haji tahun ini secepatnya. Kita harapkan di masa persidangan yang akan dibuka tanggal 16 Agustus 2023 akan segera diagendakan untuk melakukan evaluasi," kata Ace dalam konferensi pers penutupan operasional haji tahun 2023, pada Sabtu (5/8/2023).
Menurutnya kesegeraan pelaksanaan rapat evaluasi operasional musim haji 2023 jadi salah satu titik awal untuk penyiapan musim haji di tahun 2024. Terlebih pemerintah Arab Saudi juga telah menetapkan bahwa kuota haji Indonesia tahun depan sama seperti tahun ini yakni 221 ribu.
Baca juga: Tiga Paspor Hilang di Masa Pemulangan, Jemaah Haji Diminta Hati-Hati Jaga Dokumen
"Pemerintah Arab Saudi telah mengumumkan kuota jemaah haji tahun 2024 dengan jumlah yang seperti tahun yang lalu 221 ribu, dan tentu kita harapkan ada tambahan. Mudah-mudahan tambahannya tidak dilakukan pada last minute, di ujung-ujung," ujarnya.
"Evaluasi ini merupakan titik awal bagi persiapan haji tahun depan," lanjut dia.
Baca juga: Idun Rohim Jemaah Haji Asal OKI Belum juga Ditemukan Sejak Hilang 27 Juni, Keluarga Sudah Ikhlas
Dia mengakui tidak mudah bagi pemerintah untuk memberikan pelayanan terbaik dengan jumlah jemaah haji Indonesia yang mencapai 221 ribu, dengan 30 persen diantaranya merupakan jemaah lansia.
Jumlah jemaah yang meninggal juga mencapai 773 orang dan 600 diantaranya berusia di atas 65 tahun.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.