Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anies Baswedan: Banyak Rakyat Sakit ke RS, Bukan Sehat Malah Jadi Miskin

Anies Baswedan menyinggung soal masalah kesehatan di Indonesia. Kata Anies, biaya perawatan kesehatan amat tinggi hingga rakyat dengan ekonomi lemah

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Anies Baswedan: Banyak Rakyat Sakit ke RS, Bukan Sehat Malah Jadi Miskin
Tribunnews.com/ Rahmat W Nugraha
Bakal Calon Presiden dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan ditemui di Jakarta Selatan, Jumat (4/8/2023). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bakal calon presiden (bacapres) Koalisi Perubahan, Anies Baswedan menyinggung soal masalah kesehatan di Indonesia.

Kata Anies, biaya perawatan kesehatan amat tinggi hingga rakyat dengan ekonomi lemah tak mampu berobat di rumah sakit.

Bahkan Anies juga menyindir banyak rakyat yang sakit dan berobat ke rumah sakit, tapi alih-alih sembuh, mereka justru jadi miskin saat pulang ke rumah masing-masing.

Sindiran itu disampaikan Anies saat berpidato di Gedung Sasana Budaya Ganesha, Bandung, Jawa Barat pada Minggu (6/7/2023) kemarin.

"Betapa banyaknya rakyat kita ketika mengalami sakit, datang ke rumah sakit bukan jadi sembuh tapi jadi miskin," kata Anies.

Anies juga menyinggung harga kebutuhan pokok yang dinilai kian mahal di era sekarang.

Berita Rekomendasi

Menurutnya harga kebutuhan pokok jadi tinggi karena adanya permasalahan di hulu hingga hilir.

Sebagai contoh, para petani mengeluh mahalnya harga pupuk. Di satu sisi pemerintah tidak mendukung pembiayaan produksi pertanian.

Ia juga menyebut hal ini diperparah dengan adanya oknum mafia dalam setiap komoditas yang tak dibarengi dengan penegakan hukum yang adil.

Penegakan hukum era sekarang lanjutnya, ditegakkan untuk mereka yang berseberangan pandangan, bukan kepada mereka yang merusak tatanan kehidupan.

Baca juga: Surya Paloh Intip Ekspresi Airlangga Ucap Tak Mungkin Dukung Anies: Apakah Dia Gembira Sebut Itu?

"Hukum ditegakkan bukan untuk mereka yang berseberangan pandangan, tapi untuk mereka yang merusak tatanan kehidupan masyarakat," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas