Peringatan Hakteknas, BRIN: Kembangkan Talenta Riset dan Inovasi Lewat Penguatan SDM Unggul
Riset yang kuat tentu akan menciptakan inovasi unggul yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Erik S
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko mengatakan bahwa peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-28 menjadi momen yang tepat untuk mempersiapkan ekosistem riset dan inovasi.
Hal ini dapat dilakukan melalui penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul sebagai komponen utama.
Baca juga: Momen Hakteknas, Nadiem Makarim Dengarkan Testimoni Kesuksesan Platform Teknologi Kemendikbudristek
"Peringatan Hakteknas kali ini menjadi momentum penting untuk memperkuat dan menciptakan SDM unggul sebagai modal dan komponen utama dalam ekosistem riset dan inovasi," kata Handoko, dalam acara yang digelar di Gedung BJ Habibie, Jakarta Pusat, Kamis (10/8/2023).
Dalam peringatan Hakteknas kali ini yang mengusung tema 'Talenta Riset dan Inovasi untuk Indonesia Emas 2045', ia menekankan bahwa riset yang kuat tentu akan menciptakan inovasi unggul yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Sedangkan ekonomi berbasis Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek), kata dia, dapat menjadikan Indonesia menjelma sebagai negara maju di masa depan.
"(Karena) hanya ekonomi berbasis Iptek yang akan menyelamatkan Indonesia dari middle income trap dan menjadi negara maju pada 2045," jelas Handoko.
Peringatan Hakteknas kali ini menjadi titik balik penguatan talenta muda riset dan inovasi pasca pembentukan BRIN, demi mengejar ketertinggalan dari negara lain.
Handoko menuturkan bahwa tema yang diusung pun sejalan dengan Keputusan Presiden Nomor 21 Tahun 2021 tentang Gugus Tugas Manajemen Talenta Nasional yang langsung berada di bawah koordinasi Presiden RI.
Dalam hal ini, BRIN ditunjuk sebagai Koordinator Manajemen Talenta Nasional bidang Riset dan Inovasi.
Oleh karena itu ia menegaskan bahwa target pemerintah saat ini adalah penguatan program dalam menciptakan SDM unggul bidang riset dan inovasi.
Ini tentu untuk merealisasikan Indonesia yang maju dan berdaya saing di tingkat global.
"Melalui Deputi Sumber Daya Manusia Iptek, BRIN telah melansir 9 skema mobilitas periset sebagai implementasi Manajemen Talenta Nasional bidang Riset dan Inovasi. Mulai dari skema pasca-doktoral, periset tamu, sampai rekrutmen ASN periset berkualifikasi S3," tegas Handoko.
Baca juga: Perayaan Hakteknas, Ini 3 Pesan Penting Jokowi ke BRIN
Dalam rangkaian peringatan Hakteknas kali ini, terdapat penandatanganan kerja sama antara BRIN dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), kemudian BRIN dengan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) tentang Sistem Registrasi Lembaga Riset (Sebaris), serta antara Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) dengan LPDP.