Respons Cak Imin usai Yenny Wahid Ungkit Konflik Lama dengan Gus Dur: Gak Usah Dibahas, Barang Lawas
Respons Muhaimin Iskandar atau Cak Imin usai Yenny Wahid melayangkan sindiran, enggan dukung Prabowo Subianto jika ia yang jadi cawapres.
Penulis: Jayanti TriUtami
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar atau Cak Imin buka suara soal sindiran putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Yenny Wahid.
Cak Imin enggan membahas panjang lebar soal Yenny Wahid yang kembali mengungkit konflik lama antara dirinya dengan Gus Dur.
Menurut Cak Imin, konflik lama antara dirinya dengan Gus Dur tak perlu lagi dibahas.
Seperti diberitakan sebelumnya, Yenny Wahid mengaku sulit mendukung Prabowo Subianto jika Cak Imin dipilih sebagai bacawapres.
Baca juga: Yenny Wahid Disebut Cocok di Koalisi Pemerintah, Pengamat: Tetap Tak Akan Didukung PKB
Yenny Wahid juga menyebut Cak Imin telah mengkhianati Gus Dur sebagai guru politik.
"Wis enggak usah dibahas, itu barang lawas kabeh (semua) itu," ujar Cak Imin, dikutip dari Kompas.com, Sabtu (12/8/2023).
Nama Cak Imin santer disebut-sebut akan menjadi bacawapres mendampingi Prabowo Subianto di Pilpres 2024 mendatang.
Kendati demikian, ada sejumlah nama lain yang turut dikaitkan dengan posisi cawapres Prabowo.
Satu di antaranya Menteri BUMN Erick Thohir.
Prabowo bahkan menunjukkan kedekatannya dengan Erick Thohir pada beberapa kesempatan.
Erick Thohir merupakan figur yang didorong Partai Amanat Nasional (PAN) untuk menjadi bacawapres Prabowo.
Sedangkan PKB menginginkan posisi itu ditempati oleh Cak Imin.
“Ya harus sering sama semua orang. Pokoknya kita harus terbuka seluas-luasnya,” ujar Cak Imin.
Baca juga: Sosok Gus Choi NasDem yang Dorong Duet Anies-Yenny, Loyalis Gus Dur yang Didepak Cak Imin dari PKB
Yenny Wahid: Sebagai Saudara, Saya Maafkan
Yenny Wahid secara blak-blakan enggan mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024 jika pendampingnya Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Yenny kembali mengungkit konflik antara Gus Dur dan Cak Imin pada 2005 silam.
Sebagai putri, Yenny masih merasakan luka saat Gus Dur dikudeta dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Kala itu, Cak Imin langsung yang mengkudeta Gus Dur dari partai berlambang bola dunia dan sembilan bintang tersebut.
"Susah bagi kami PKB Gus Dur, ini terlalu lama, terlalu dalam yang sudah terjadi," ucap Yenny dalam acara Rosi yang ditayangkan kanal YouTube Kompas TV, Jumat (12/8/2023).
"Gus Dur pendiri partai, orang yang dikatakan Cak Imin sebagai guru politiknya malah dikudeta, apalagi rakyat."
"Susah kan mau pilih pemimpin seperti itu nanti," imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, Yenny sekaligus mengakui telah memaafkan Cak Imin.
Baca juga: Teringat Ucapan Gus Dur, Elite PKB: Pak Prabowo akan Jadi Presiden di Akhir-akhir Usianya
Namun dalam hal politik, tak mudah bagi Yenny untuk kembali duduk bersama Cak Imin.
"Cak Imin tetap keponakannya Gus Dur, kalau sebagai saudara saya sudah memaafkan Beliau," ungkap Yenny.
"Tapi dalam hal politik enggak bisa hanya sekedar islah, berdamai."
Yenny harus mempertimbangkan sejumlah hal jika ingin bergabung dengan Cak Imin.
Satu di antaranya, mempertimbangkan soal kesediaan Cak Imin kembali ke corak PKB era Gus Dur.
"Kalau semua itu bisa dilakukan maka kita bisa berkomunikasi," papar Yenny.
"Tapi kalau masih seperti sekarang modelnya hanya mengedepankan diri sendiri, bahkan mengambil sikap berseberangan dengan NU, makin lama kan makin lebar lagi, makin banyak perbedaan yang ada."
(Tribunnews.com/Jayanti Tri Utami)(Kompas.com)