Menteri Agama Bakal Temui Menteri BUMN Erick Thohir Sikapi Karyawan PT KAI Terlibat Terorisme
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas akan bertemu Menteri BUMN Erick Thohir sikapi pegawai PT KAI terlibat kasus terorisme.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan pelaku terorisme harus ditindak secara tegas.
Hal tersebut diungkapkan Yaqut menyikapi penangkapan DE, pegawai perusahaan BUMN, PT KAI, terkait kasus terorisme.
"Siapapun. Mau BUMN, mau bukan BUMN, kalau dia terlibat praktik terorisme harus ditindak sesuai hukum berlaku," ujar Yaqut di Kantor Kemenag, Jakarta, Selasa (15/8/2023).
Yaqut mengaku akan berbicara dengan Menteri BUMN Erick Thohir terkait kasus ini.
Pembicaraan dengan Erick Thohir, kata Yaqut, akan membahas tentang pencegahan terorisme di tubuh perusahaaan BUMN.
"Nah kalau di BUMN ada, nanti saya bicara dengan Menteri BUMN agar kasus seperti ini tak terulang," ungkap Yaqut.
Kemenag, kata Yaqut, telah memiliki program moderasi beragama untuk menangkal pemahaman ekstrem seperti terorisme ini.
Baca juga: 7 Fakta Penangkapan Karyawan KAI Terduga Teroris di Bekasi
"Kita ini punya program prioritas namanya moderasi beragama. Bagaimana orang berpikir moderat, tak terlalu ke kanan ke kiri. Di tengah-tengah saja. Moderat. Ini banyak variabelnya kita butuh sesi khusus bahas itu," pungkas Yaqut.
Sebelumnya DE, pegawai PT KAI ditangkap Densus 88 Antiteror Polri di Bekasi Jawa Barat, Senin (14/8/2023).
DE merupakan pendukung ISIS aktif yang kerap menyebarkan propaganda di media sosial.
Baca juga: Temuan di Rumah Karyawan PT KAI Terduga Teroris di Bekasi: 18 Senjata Api hingga Bendera ISIS
Tak hanya itu, ia pun berlatih menembak untuk melakukan serangan teror di Mako Brimob dan Markas TNI.
Dari rumahnya Densus 88 Antiteror Polri menyita belasan senjata api baik laras panjang maupun pistol.