Saat Jokowi Salting Tangannya Dicium Istri, Menterinya Senyum-senyum
Presiden Jokowi menganugerahkan tanda kehormatan kepada 18 penerima dalam rangka peringatan HUT Ke-78 RI.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Jokowi menganugerahkan tanda kehormatan kepada 18 penerima dalam rangka peringatan HUT Ke-78 RI.
Penganugeragan tanda kehormatan tersebut berlangsung di Istana Negara Jakarta, Senin (14/8/2023).
Ada beberapa jenis tanda kehormatan yang dianugerahkan Presiden Jokowi pada kesempatan itu yakni Bintang Republik
Indonesia Adipradana yang diberikan kepada satu orang, Bintang Mahaputera diberikan kepada 6 orang yang terdiri dari Bintang Mahaputra Adipradana tiga orang, Bintang Mahaputra Utama satu orang, dan Bintang Mahaputra Pratana satu orang, dan Bintang Mahaputera Nararya satu orang.
Selain itu Tanda Kehormatan Bintang Jasa diberikan kepada 9 orang yang terdiri dari Bintang Jasa Utama 5 orang, Bintang Pratama 3 orang dan , Bintang Jasa Naraya satu orang.
Kemudian tanda kehormatan Bintang Budaya Parama Dharma diberikan kepada dua orang.
Satu diantara 18 penerima tanda kehormatan adalah Ibu Negara RI Iriana Jokowi.
Prosesi pemberian tanda kehormatan disematkan langsung oleh Presiden Jokowi.
Istrinya yakni Iriana Jokowi yang pertama kali disematkan tanda kehormatan.
Usai menyematkan tanda kehormatan, Iriana langsung mencium tangan suaminya Jokowi.
Dari video yang diposting Youtube Sekretariat Presiden, Jokowi tanpa grogi saat tangannya dicium sang istri apalagi di hadapan para tamu termasuk para menteri yang hadir.
Jokowi terlihat menunduk dan menoleh ke tempat lain tampak salah tingkah alias salting tangannya dicium istri.
Dua menteri jokowi yakni Menko Marves Luhut Pandjaitan dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto terlihat senyum melihat hal itu dari kejauhan.
Kata Iriana Jokowi
Ibu Negara Iriana Jokowi mengatakan suaminya tidak bercerita kepadanya mengenai penganugerahan tersebut.
Iriana mengaku sempat menanyakan undangan ke Istana Negara sebelum upacara pemberian tanda kehormatan. Namun, Jokowi tak pernah membicarakan penganugerahan tersebut.
"Saya terima kasih kepada pemerintah. Terima kasih telah memberi. Sebelumnya saya juga nggak paham. Karena Pak Jokowi ya nggak cerita," kata Iriana usai dianugerahi Bintang Adipradana.
Iriana Jokowi mendapatkan tanda kehormatan dari pemerintah RI bersama 17 orang lain. Penganugerahan ini didasarkan pada Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 66, 67, 68, dan 69/TK/Tahun 2023 yang ditetapkan di Jakarta pada tanggal 7 Agustus 2023.
Penghargaan Bintang Adipradana untuk Iriana diserahkan langsung oleh Presiden RI sekaligus suami Iriana, Joko Widodo. Iriana sempat mencium tangan suaminya usai menerima penganugerahan.
Kendati sebelumnya tak tahu-menahu soal penghargaan tersebut, Iriana mengaku tidak kaget.
Ia juga menilai penghargaan pemerintah ini bukan kejutan manis dari suaminya.
"Hahaha nggak, saya nggak pernah kagetan. Pak Jokowi nggak pernah ngasih kejutan," kata Iriana.
Selain kepada Iriana, Jokowi juga menganugerahkan tanda kehormatan kepada istri Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Wury Estu Handayani dan pegiat seni Wishnutama.
Berikut tokoh-tokoh yang menerima tanda kehormatan dari Jokowi pada Senin (14/8):
Bintang Republik Indonesia Adipradana
Ibu Negara Iriana Joko Widodo
Bintang Mahaputera Adipradana
Ibu Wury Estu Handayani Ma’ruf Amin
Sukma Violetta, Anggota Komisi Yudisial RI – Ketua Bidang Pencegahan dan Peningkatan Kapasitas Hakim
Saldi Isra, Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi RI
Bintang Mahaputera Utama
Joko Sasmito, Anggota Komisi Yudisial RI – Ketua Bidang Pengawasan Hakim dan Investigasi
Bintang Mahaputera Pratama
Komjen (Purn) Boy Rafli Amar, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Periode Mei 2020 – Maret 2023
Bintang Mahaputera Nararya
Wishnutama Kusubandio, penggiat seni
Bintang Jasa Utama
Sumartoyo, Anggota Komisi Yudisial RI – Ketua Bidang Sumberdaya Manusia, Advokasi Hukum, Penelitian dan Pengembangan (Periode 2015-2020)
Makarim Wibisono, Penasihat Senior Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Bidang Kerja Sama Internasional
Anak Agung Gde Ngurah Ari Dwipayana, Staf Khusus Presiden
Sukardi Rinakit, Staf Khusus Presiden
Olly Dondokambey, Gubernur Sulawesi Utara
Bintang Jasa Pratama
R. Soehardjono Sastromihardjo, Duta Besar untuk Kenya, United Nations Environment Programme (UNEP), dan UN-Habitat
Sudharto Prawoto Hadi, Guru Besar Manajemen Lingkungan Universitas Diponegoro selaku Ketua Dewan Pertimbangan PROPER, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Edvin Aldrian, Peneliti Ahli Utama, Pusat Riset Iklim dan Atmosfer, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)
Bintang Jasa Nararya
Alm. Ki Mohammad Amir Sutaarga, Ahli Permuseuman
Bintang Budaya Parama Dharma
Alm. Tjokorda Gde Agung Sukawati, Budayawan
Alm. Kanjeng Gusti Pangeran Haryo Djoyokusumo, Seniman Kebudayaan dan Pendidikan