Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Temuan di Rumah Karyawan PT KAI Terduga Teroris di Bekasi: 18 Senjata Api hingga Bendera ISIS

Ada sekitar 18 senjata api berbagai jenis ditemukan di rumah terduga teroris di Bekasi.

Penulis: Nuryanti
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Temuan di Rumah Karyawan PT KAI Terduga Teroris di Bekasi: 18 Senjata Api hingga Bendera ISIS
Tribunnews.com/Abdi Ryanda
Foto terduga teroris berinisial DE (kiri), senjata api (senpi) rakitan beserta ratusan amunisinya (kanan). Ada sekitar 18 senjata api berbagai jenis ditemukan di rumah terduga teroris di Bekasi. 

TRIBUNNEWS.COM - Terduga teroris berinisial DE ditangkap di Jalan Raya Bulak Sentul, RT. 07/ RW. 027, Harapan Jaya, Bekasi Utara, Senin (14/8/2023).

Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap DE yang merupakan target tindak pidana terorisme kelompok media sosial (medsos).

DE disebut sebagai pendukung ISIS aktif yang kerap menyebarkan propaganda di media sosial.

Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan, membenarkan adanya penangkapan terduga teroris itu.

"Benar bahwa ada giat penegakan hukum terhadap satu orang target tindak pidana terorisme Kelompok Media Sosial di wilayah DKI Jakarta," ungkap Ramadhan dalam keterangannya, Senin.

Ramadhan menuturkan, DE merupakan seorang karyawan BUMN.

Namun, ia tidak merinci secara pasti soal pekerjaan DE.

Berita Rekomendasi

"(Pelaku) Karyawan BUMN," kata Ramadhan.

Belakangan diketahui, terduga teroris itu merupakan karyawan PT Kereta Api Indonesia (KAI).

Baca juga: Polisi Ungkap Pegawai PT KAI Terduga Teroris di Bekasi adalah Pendukung ISIS

Temuan di Rumah Terduga Teroris

Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto, menyampaikan ada sekitar 18 senjata api berbagai jenis yang ditemukan di rumah terduga teroris di Bekasi.

Belasan jenis senjata api itu di antaranya ada air gun yang dimodifikasi senjata api dan pabrikan.

"Masih dihitung, 18 itu campuran ada yang air gun yang dimodifikasi jadi senjata api, ada juga pabrikan," ujarnya di Perumahan Pesona Anggrek Harapan, Kelurahan Harapan Jaya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin, dilansir Kompas.com.

Selain itu, peluru dengan jumlah banyak dan bendera ISIS ditemukan di rumah terduga teroris itu.

"Bendera, kalau tadi saya lihat bendera ISIS," jelas Karyoto.

Baca juga: Fakta Pegawai PT KAI Terduga Teroris, Disebut Niat Serang Mako Brimob, Kuasai Senjata Api Rakitan

Rumah terduga teroris berinisial DE di Perumahan Pesona Anggrek Harapan, Bekasi Utara, Senin (14/8/2023).
Rumah terduga teroris berinisial DE di Perumahan Pesona Anggrek Harapan, Bekasi Utara, Senin (14/8/2023). (TribunJakarta.com/Yusf Bachtiar)

Senjata yang Sangat Mematikan

Karyoto menjelaskan, satu buah peluru senjata tajam saja sudah bisa melukai orang.

"Kalau di sana ada senpi kita bisa bayangkan, banyak sekali peluru tajamnya, satu orang bisa melukai satu orang," tegas Karyoto, Senin, masih dari Kompas.com.

Ia melanjutkan, jika peluru-peluru itu mengenai bagian organ vital, sangat membahayakan keselamatan.

"Kalau bisa mengenai pas di daerah tertentu, sangat bisa mematikan," tambah Karyoto.

Pendukung ISIS

Ahmad Ramadhan mengatakan, DE sering memberikan motivasi untuk berjihad.

"Salah satu pendukung ISIS yang aktif melakukan propaganda di media sosial dengan cara memberikan motivasi untuk berjihad dan menyerukan agar bersatu dalam tujuan berjihad melalui Facebook," ungkapnya, Senin.

DE juga mengunggah postingan di Facebook yang berisikan pembaruan baiat dalam bentuk poster digital.

"DE Mengirimkan sebuah postingan Facebook berupa poster digital berisikan teks pembaruan baiat dalam bentuk bahasa Arab dan bahasa Indonesia kepada pemimpin Islamic State yaitu Abu Al Husain Al Husaini Al Quraysi," paparnya.

Baca juga: Ketua RT Tempat Tinggal Orangtua Terduga Teroris di Bandung Sebut DE Sejak Lama Sudah Diawasi

Ramadhan menyebut peran DE juga sebagai seorang penggalang dana.

Namun, belum diketahui dana tersebut diberikan untuk siapa.

"Merupakan admin dan pembuat beberapa channel telegram arsip film dokumenter dan breaking news yang merupakan channel update teror global yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia," terangnya.

Sebagai informasi, DE merupakan karyawan BUMN yang terlibat jaringan teroris dan mengaku berbaiat kepada pimpinan ISIS, Abu Bakar Al Baghdadi pada 2014 silam.

Setelah berbaiat terhadap ISIS, DE mulai mempersiapkan diri untuk melakukan aksi teror di Indonesia.

Baca juga: Penangkapan Terduga Teroris di Bekasi: 2 Rumah Digeledah, Ditemukan 18 Senpi hingga Bendera ISIS

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan (kiri) dan Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar (kanan) menggelar konferensi pers terkait penangkapan Karyawan BUMN berinisial DE yang ditangkap terkait tindak terorisme, Selasa (15/8/2023).
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan (kiri) dan Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar (kanan) menggelar konferensi pers terkait penangkapan Karyawan BUMN berinisial DE yang ditangkap terkait tindak terorisme, Selasa (15/8/2023). (Tribunnews.com/Abdi Ryanda)

Niatan DE untuk melakukan aksi teror muncul setelah peristiwa kerusuhan di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, yang digerakkan ratusan tersangka terorisme pada 8 Mei 2018.

"Saya menjadi terinspirasi dan memiliki ghiroh yang tinggi untuk melakukan amaliyah, sehingga saya mencari informasi jual beli senjata api," kata DE yang ditirukan Juru bicara Densus 88 Anteror Polri, Kombes Aswin Siregar, Senin.

Setelah mendapatkan senjata api, DE mulai melakukan latihan untuk melaksanakan aksi teror.

Setiap dua bulan sekali, DE melakukan latihan menembak selama enam jam di Gunung Geulis, Bogor.

DE biasanya menggunakan pistol merek Baikal Makarov buatan Rusia dengan ukuran peluru 9 milimeter saat berlatih di Gunung Geulis.

(Tribunnews.com/Nuryanti/Abdi Ryanda Shakti) (Kompas.com/Firda Janati)

Berita lain terkait Penangkapan Terduga Teroris

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas