Viral Bullying Siswa SMA Depok di Toilet Sekolah, Keluarga Korban Ogah Damai meski Sudah Mediasi
Media sosial diramaikan dengan aksi bullying atau perundungan yang diduga terjadi di sebuah SMA di Depok, Jawa Barat.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Media sosial diramaikan dengan aksi bullying atau perundungan yang diduga terjadi di sebuah SMA di Depok, Jawa Barat.
Baik korban dan pelaku bullying merupakan siswa tingkat SMA.
Berdasar video yang beredar, aksi bullying itu diduga dilakukan di toilet sekolah.
Tampak seorang pelaku perundungan mengenakan celana SMA dan atasan kaus putih, terekam memaki dan menampar dua orang siswa.
Sementara video direkam oleh seorang siswa lainnya.
Video tersebut, diunggah sejumlah akun media sosial, seperti Instagram @depokhariini.
Belakangan diketahui, pelaku merupakan siswa SMA Sejahtera 1 Kota Depok, sebagaimana dilansir Tribun Jakarta.
Baca juga: 5 Fakta Siswa Tusuk Teman di Banjarmasin: Videonya Viral, Bantahan Bullying, dan Update Proses Hukum
Sementara korban bullying merupakan siswa SMA IT Nurrahman.
Pelaku menyambangi sekolah korban dan menarik korban ke toilet pada Jumat (11/8/2023).
Sudah Mediasi, Pihak Korban Ogah Damai
Masih dari Tribun Jakarta, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Depok, Siti Chaerijah, mengatakan mediasi sudah dilakukan.
Tetapi, pihak keluarga korban ogah kasus bullying di sekolah itu berakhir damai.
"Sudah dimediasi pihak sekolah kedua belah pihak," kata Siti, Selasa (15/8/2023).
"Tapi orangtua dari anak yang jadi korban tetap membawa ke pihak yang berwajib," sambungnya.
Baca juga: Jadi Korban Bully, Wakil Kepala Sekolah SMA Negeri 15 Maluku Tengah Maafkan Siswa-siswanya
Ia berharap, kasus tersebut dapat berakhir damai.
Siti juga berharap, aksi perundungan di sekolah tidak terjadi lagi.
"Saya berharap kedua belah pihak bisa berdamai, dan tidak akan terjadi lagi hal hal yang tidak dikehendaki," ujarnya.
Pihak Sekolah Bungkam
Sementara itu diberitakan TribunnewsDepok.com, kedua pihak sekolah masih bungkam terkait kabar bullying ini.
Saat dikonfirmasi pada Selasa (15/8/2023), pihak SMA Sejahtera 1 Kota Depok tidak ada yang bersedia memberikan penjelasan.
“Kepala sekolah dan wakil sedang tidak ada di tempat. Para guru tidak ada yang tahu persoalannya, hanya kepala sekolah,” kata salah satu petugas keamanan.
Senada, pihak sekolah SMA IT Nurrahman juga tidak memberikan keterangan terkait aksi bullying di sekolah ini.
“Mohon maaf sebelumnya ya pihak sekolah belum bisa dimintai keterangan," kata salah satu satpam.
Informasi yang didapat, sedang dilakukan mediasi antara korban dan pelaku.
"Mungkin kalau memang sudah waktunya dipersilahkan. Saya kurang tahu juga (waktunya kapan). Ini lagi mediasi dulu dari pihak korban sama pelaku,” kata satpam yang enggan disebutkan namanya.
Terpisah, Kasi Humas Polres Metro Depok Iptu Made Budi mengatakan masih belum mengetahui secara pasti kronologi peristiwa tersebut.
“Ini kami telusuri dulu ya lokasinya,” kata Iptu Made singkat.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto) (TribunJakarta.com/Rr Dewi Kartika H) (Tribundepok.com/Hironimus Rama)