Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gempa M 5,0 Guncang Pacitan-Yogyakarta Sabtu Dini Hari, Ini Analisis BMKG

Samudera Hindia selatan Pulau Jawa di wilayah Pacitan, Jawa Timur, diguncang gempa tektonik, Sabtu (19/8/2023) dini hari pukul 01.29.15 WIB.

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Gempa M 5,0 Guncang Pacitan-Yogyakarta Sabtu Dini Hari, Ini Analisis BMKG
BMKG
Samudera Hindia selatan Pulau Jawa di wilayah Pacitan, Jawa Timur, diguncang gempa tektonik, Sabtu (19/8/2023) dini hari pukul 01.29.15 WIB. 

TRIBUNNEWS.COM - Samudera Hindia selatan Pulau Jawa di wilayah Pacitan, Jawa Timur, diguncang gempa tektonik, Sabtu (19/8/2023) dini hari pukul 01.29.15 WIB.

Gempa tersebut juga dirasakan hingga Yogyakarta.

Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M 5,0.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, mengatakan episenter gempa terletak pada koordinat 8,90 derajat LS dan 111,07 derajat BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 80 Km arah BaratDaya Kota Pacitan.

Episenter gempa terletak pada kedalaman 10 km.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar dasar laut," ungkap Daryono, Sabtu.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip).

Berita Rekomendasi

Hasil pemodelan menunjukkan gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.

Baca juga: Cuaca Hari Ini - BMKG: 18 Wilayah Diguyur Hujan pada Sabtu, 19 Agustus 2023

Dampak Gempa Bumi

Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Pacitan dengan skala intensitas III MMI.

Pada skala ini, getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu.

Lalu daerah Gunungkidul, Bantul, dan Yogyakarta dengan skala intensitas II MMI.

Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang. 

Masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

"Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah," imbau Daryono.

(Tribunnews.com/Gilang Putranto)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas