Cerita Mayjen Yanuar Adil, Anak Guru yang Kini Jadi Jenderal TNI Bintang Dua
Mayjen TNI Yanuar Adil bercerita bila dirinya anak guru. Bapak dan ibunya berprofesi sebagai guru.
Penulis: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mayjen TNI Yanuar Adil yang kini dipercaya menjadi Panglima Komando Daerah Militer atau Pangdam II/Sriwijaya mengaku bila dirinya anak guru.
Dilansir dari chanel youtube TNI AD, Mayjen TNI Yanuar Adil mengatakan bila bapak dan ibunya berprofesi sebagai guru.
Pria kelahiran 31 Januari 1967 tersebut mengatakan bila ibunya berasal dari Bengkulu dan ayahnya berasal dari Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Saya asli dari Jakarta. Ibu dari Bengkulu, bapak dari NTB, saya lahir besar di Jakarta. Ibu dan bapak saya sebetulnya guru, jadi ketemu di Jakarta," kata Mayjen TNI Yanuar Adil dilansir Minggu (20/8/2023).
Yanuar Adil mengatakan dari empat bersaudara, hanyi dirinya yang menjadi prajurit TNI.
"Jadi saya ini anak guru jadi tentara. Satu-satunya di lingkungan keluarga saya yang memilih jadi tentara saya," ucapnya.
Pria yang sebelumnya menjabat sebagai Komandan Pusat Kesenjataan Kavaleri ini sudah malang melintang di dunia militer.
Baca juga: Pangdam Cenderawasih: TNI Jaga Pasokan Bantuan dari Timika Hingga Agandugume
Berbagai bintang jasa pun banyak dikantongi dirinya.
Ternyata, sebelum masuk TNI, Yanuar Adil yang memiliki hobi menggambar sempat memiliki cita-cita menjadi arsitek.
Ketiga kakaknya, saat itu memilih berkuliah.
Yanuar Adil yang kala itu baru lulus SMA pada 1985, lantas mendatangi ayahnya.
"Jadi kebetulan nomor satu, nomor dua, nomor tiga kuliah. Nomor 4, saya bilang ke bapak saya, Pak saya mau kuliah. Kebetulan saya hobi menggambar, jadi saya ingin jadi arsitek. (Bapak bilang) Aduh ini sudah nggak ada biaya lagi ini, kamu coba daftar apa kek yang pendidikannya tidak menggunakan biaya," kenang pria lulusan Akademi Militer 1988B tersebut.
Baca juga: Mengenal Sejarah Perkembangan Kavaleri TNI AD dari Masa ke Masa
Tak patah arang dalam meraih masa depan, Yanuar Adil pun lantas mendaftar menjadi calon anggota TNI.
"Kebetulan teman saya ada yang mengajak, coba mendaftar TNI. Nah saya akhirnya ambil formulir TNI, kebetulan saya daftar Akabri," ucapnya.