Covid Varian Eris Sudah Menyebar di Indonesia, DPR Minta Pemerintah Kembali Gencarkan Testing
Pemerintah diminta melakukan langkah antisipasi agar varian yang juga disebut Eris itu tidak menyebabkan ledakan kasus baru.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Erik S
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPR RI Puan Maharani meminta masyarakat mewaspadai virus Covid-19 varian Eris atau Covid-19 EG. 5.1 yang diketahui sudah menyebar di 6 provinsi di Indonesia.
Pemerintah diminta melakukan langkah antisipasi agar varian yang juga disebut Eris itu tidak menyebabkan ledakan kasus baru.
Baca juga: Varian Covid-19 Eris atau EG.5 Dominan di AS dan China, Berikut Gejala dan Penyebarannya
"Meskipun kita sudah memasuki fase endemi, saya mengimbau agar masyarakat mewaspadai adanya virus baru Covid-19. Pemerintah juga harus menyiapkan langkah-langkah antisipasi untuk mencegah segala kemungkinan yang akan merugikan masyarakat akibat varian ini,” kata Puan, dalam keterangan yang diterima Rabu (23/8/2023).
Menurut data Surveilans dan Kekarantinaan Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, varian Eris ternyata sudah mendominasi Tanah Air sejak Juli hingga Agustus 2023, dengan persentase kasus positif sekitar lebih dari 20 persen.
Varian virus tersebut juga sudah menyebar di 6 provinsi di Indonesia, yakni Sumatera Utara, Kalimantan Selatan, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali dan DKI Jakarta. Eris diketahui memicu peningkatan kasus di Amerika Serikat (AS) dan Inggris.
Karena sudah ditemukan di 36 negara, Eris kini dalam pemantauan WHO.
Puan menilai sistem deteksi di Indonesia sudah cukup baik sehingga cepat diketahui adanya penyebaran virus ini.
Untuk itu, mantan Menko PMK tersebut meminta pemerintah kembali menggencarkan testing kepada masyarakat.
Dengan pemantauan yang ketat, kata Puan, diharapkan dapat mengurangi penyebaran Eris yang lebih masif.
"Dengan kembali memperbanyak testing, Pemerintah dapat mengantisipasi proses penyebaran virus tersebut. Hal ini diharapkan bisa menjadi langkah awal, untuk memutus mata rantai penyebaran virus," ujar Puan.
Selain itu, Puan juga mendorong Kementerian Kesehatan agar melakukan surveilance dan monitoring penuh terhadap pasien-pasien yang terdeteksi terpapar virus varian Eris.
"Harapannya penyebaran virus tersebut bisa ditekan sehingga kita tidak lagi masuk kedalam fase pandemi akibat virus Covid-19," ucap Puan.
Lebih lanjut, Puan pun meminta pemerintah memberi penjelasan lebih lanjut mengenai informasi soal virus Eris.
Baca juga: CDC Sebut Varian EG.5 Kini Dominan di AS, Termasuk Strain Eris
Tak hanya soal tingkat penyebarannya, tapi juga seberapa bahaya ancaman dari varian ini.
“Penjelasan dan edukasi terkait varian baru Covid-19 akan meningkatkan kewaspadaan masyarakat sekaligus mengurangi kekhawatiran warga. Masyarakat juga dapat melakukan langkah-langkah antisipasi yang tepat bagi keluarga mereka masing-masing,” tandasnya.