Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Intip Modernisasi Pesawat Tempur di Skatek 042 Lanud Iswahjudi Madiun

Komandan Skatek 042 Letkol Tek Andi Sukmawan mengatakan, mulanya terdapat 10 pesawat tempur yang piranti teknologinya perlu dimodernisasi.

Penulis: Ibriza Fasti Ifhami
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Intip Modernisasi Pesawat Tempur di Skatek 042 Lanud Iswahjudi Madiun
Tribunnews.com/Ibriza
Komandan Skatek 042 Letkol Tek Andi Sukmawan. 

Laporan wartawan Tribunnews, Ibriza Fasti Ifhami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Suasana di Skadron Teknik (Skatek) 042 Lanud Iswahjudi Madiun, Jawa Timur tampak sibuk.

Hal itu terlihat dari sejumlah teknisi yang dengan serius mengerjakan modernisasi sejumlah pesawat tempur.

Komandan Skatek 042 Letkol Tek Andi Sukmawan mengatakan, mulanya terdapat 10 pesawat tempur yang piranti teknologinya perlu dimodernisasi.

"Jadi prosesnya ini sudah terbang 7 pesawat dari 10," kata Andi, saat ditemui Tribunnews.com, dalam kegiatan Press Tour 2023, di Lanud Iswahjudi, Jawa Timur, Rabu (23/8/2023).

Andi menuturkan, proses transfer teknologi beberapa pesawat tempur tersebut berjalan sesuai harapan.

Sebab, kata Andi, Skatek 042 saat ini sudah mampu melaksanakan program modernisasi pesawat secara mandiri.

Berita Rekomendasi

"Karena memang pesawat pertama itu kan kita mendatangkan langsung dari negeri asalnya. Jadi dari Amerika, kemudian pesawat pertama, kedua kita di-screening langsung oleh mereka," sambungnya.

"Kemudian pesawat ketiga dan berikutnya sampai dengan sekarang Alhamdulillah kita bisa dengan kemandirian melaksanaakn program ini secara mandiri oleh Skuadron Teknik 042," tutur Andi.

Andi kemudian mengungkapkan, untuk memodifikasi satu unit pesawat dibutuhkan waktu satu tahun.

"Kalau untuk satu pesawat dalam arti full satu pesawat, estimasi kita bisa sampai empat tahun. Karena kita memang mengerjakannya satu-satu," ungkap Andi.

"Ketika satu bagian part selesai dikerjakan, kita lanjut pesawat berikunya. Jadi pesawat ini berjalan semuanya maju, hanya prosentasenya berbeda sesuai dengan urutannya yang sudah disiapkan dari awal," imbuhnya.

Selanjutnya, Andi menjelaskan, Skatek sejatinya merupakan satuan pemeliharaan yang bersifat jangka panjang.

"Jadi ketika di Skuadron sudah melebihi porsinya, artinya pengerjaan sudah tidak bisa dikerjakan, baru dikirim ke sini," kata Andi.

"Kita memang levelnya lebih berat daripada di level Skadron. Namun dibilang ringan juga karena kita mengikuti prosedur. Jadi kita bisa melaksanakan terpola dan bertahap sesuai dengan manual book yang dipunyai oleh pesawat itu sendiri," sambungnya.

Andi mengatakan, modifikasi di Skatek 042 tak akan diburu-buru waktu oleh para penerbang. Sebab, kesiapan terbang memang harus dari Skatek 042 terlebih dahulu hingga dinyatakan siap diterbangkan oleh para pilot.

Sementara itu, ia mengatakan, saat ini terdapat 170 orang teknisi di Skatek 042. Semuanya terbagi ke beberapa sistem pesawat.

"Jadi contohnya di sini ada F-16 dan T-50 itu pesawat yang berbeda. Kami tidak bisa punya teknisi yang berkemampuan dua (pesawat), enggak boleh. Kita harus punya spesialis namanya. Tidak boleh kami mencampuradukan perawatan-perawatan dari yang beda pesawat," ucapnya.

Lebih lanjut, Andi mengungkapkan, untuk memodernisasi satu pesawat F-16 membutuhkan waktu kurang lebih satu tahun.

"Karena pekerjaannya paralel, jadi satu tahun bisa satu pesawat. Hanya memang prosesnya, satunya udah mendekati level selesai (dimodernisasi), satu baru mulai," terang Andi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas