Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Komnas HAM Belum Terima Aduan Terbaru Terkait Pencemaran Udara di DKI Jakarta

Komisioner Komnas HAM Hari Kurniawan mengatakan pihaknya belum menerima aduan terkait pencemaran udara di wilayah DKI Jakarta.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Komnas HAM Belum Terima Aduan Terbaru Terkait Pencemaran Udara di DKI Jakarta
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Suasana Gedung dan perumahan yang tertutup oleh kabut polusi di Jakarta, Selasa (22/8/2023). Berdasarkan data IQAir 22 agustus 2023 pukul 12.00 WIB, Jakarta masih menempeti peringkat ketiga sebagai kota dengan kualitas udara terburuk di dunia dengan nilai indeks 161, yang termasuk ke dalam kategori tidak sehat, meskipun Pemprov DKI Jakarta telah menerapkan kebijakan sistem bekerja dari rumah atau work from home bagi 50 persen aparatus sipil negara. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Laporan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisioner Komnas HAM Hari Kurniawan mengatakan pihaknya belum menerima aduan terkait pencemaran udara di wilayah DKI Jakarta.

Namun demikian, kata dia, Komnas HAM pernah menerima aduan terkait pencemaran udara di wilayah DKI Jakarta beberapa tahun lalu.

Komnas HAM, kata dia, bahkan turut memberikan pendapat hukumnya sebagai Amicus Curiae dalam persidangan pada gugatan terkait pencemaran udara tersebut.

"Kalau terkait persolana pencemaran udara ini dulu kan memang sempat mengadu di waktu teman-teman mengajukan gugatan itu dan Komnas HAM juga sudah melakukan amicus curiae terkait gugatan pencemaran udara," kata Hari saat konferensi pers di kantor Komnas HAM RI Jakarta Pusat pada Kamis (24/8/2023).

"Untuk hal ini, ketika kemarin sampai hari ini terjadi pencemaran yang cukup tinggi sehingga bahkan Pak Jokowi sampai mengalami ISPA pun belum ada pengaduan kembali," sambung dia.

Ia menegaskan isu terkait pencemaran udara di wilayah DKI Jakarta juga turut menjadi perhatian Komnas HAM.

Baca juga: Musim Kemarau Jadi Kendala Modifikasi Cuaca untuk Atasi Polusi Udara

Berita Rekomendasi

Isu tersebut, kata dia, khususnya menjadi perhatian tim agraria di Komnas HAM.

"Ini juga menjadi pusat perhatian kami bahwa memang harus ada penyelesaian terkait persoalan pencemaran udara di Jakarta," kata dia.

"Makanya ini juga menjadi concern dari tim agraria juga karena ini persoalan masuk ke peristiwa yang berkaitan dengan agraria dan juga lingkungan ya. Karena mungkin dari tim agraria arahnya ke sana," sambung dia.

Baca juga: Jakarta Polusi Udara, 5 Hotel Mewah di Bandung Fasilitas Kolam Renang Ini Cocok untuk Staycation

Komnas HAM RI sebelumnya mencatat sebanyak 1.415 aduan yang masuk terkait dugaan pelanggaran HAM pada semester pertama atau Januari sampai Juni 2023.

Dari total 1.415 aduan tersebut, wilayah dengan jumlah aduan terbanyak yakni DKI Jakarta dengan total 248 aduan.

"Jadi totalnya ada 1.415 aduan yang ada di Komnas HAM. Dan paling banyak adalah di DKI Jakarta 248 aduan, Sumatera Utara 143 aduan, dan Jawa Timur 110 aduan," kata Hari.

Hari mengatakan jumlah pengaduan terbanyak di DKI Jakarta terkait dengan konflik agraria.

"Untuk DKI Jakarta, aduan tertinggi di konflik agraria. Jadi banyak banget ini," kata dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas