Dirut BPJS Kesehatan Tinjau Langsung Pelayanan JKN di RSUD Dr Kanujoso Balikpapan
Dirut BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti melakukan kunker ke RSUD Dr. Kanujoso Djatiwibowo, Kota Balikpapan untuk meninjau pelayanan peserta JKN.
Penulis: Fransisca Andeska
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti terus memastikan peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) mendapatkan layanan kesehatan yang berkualitas dengan melakukan peninjauan langsung fasilitas kesehatan di Kota Balikpapan.
Dalam kunjungan kerja (kunker) kali ini, Ghufron meninjau langsung mengenai alur pelayanan dan manfaat yang dirasakan oleh peserta JKN apakah sudah berjalan sesuai dengan regulasi yang berlaku. Ia pun juga berbincang mengenai antrean online yang bisa diakses oleh peserta melalui aplikasi Mobile JKN.
“Saat ini BPJS Kesehatan sudah banyak melakukan perkembangan digital. Cukup dengan handphone saja, peserta JKN dapat melakukan pendaftaran antrean online dari mana saja. Hal tersebut sangat memudahkan peserta yang akan berobat agar lebih menghemat waktu,” ungkap Ghufron dalam keterangan persnya, Sabtu (2/9/2023).
Hal ini disampaikan Ghufron saat mengunjungi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Kanujoso Djatiwibowo, Kota Balikpapan, Jumat (1/9/2023).
Baca juga: BPJS Kesehatan Berkolaborasi dengan Pemkot Balikpapan, Tingkatkan Pelayanan Program JKN
Disambut hangat oleh Direktur Utama RSUD Dr. Kanujoso Djatiwibowo, Edy Iskandar dan Kepala Dinas Kesehatan Balikpapan Andi Sri Juliarty, Ghufron mendatangi sejumlah titik pelayanan yang banyak digunakan oleh peserta BPJS Kesehatan, yakni lokasi pelayanan pendaftaran.
Di sela-sela perbincangannya mengenai perkembangan digital yang telah dilakukan BPJS Kesehatan, Ghufron juga menyinggung terkait aplikasi i-Care JKN yang baru-baru ini diimplementasikan secara bertahap di beberapa fasilitas kesehatan di seluruh Indonesia.
“BPJS Kesehatan juga sekarang telah memiliki aplikasi i-Care JKN. Di dunia, baru di Indonesia saja fasilitas kesehatan dapat mengakses riwayat pelayanan kesehatan peserta dalam setahun terakhir. Dengan aplikasi ini dokter bisa tahu pasiennya ke faskes mana saja, obat apa saja yang telah dikonsumsi. Tujuannya agar dokter dapat memberikan pelayanan yang tepat kepada peserta JKN,” ujar Ghufron.
Kunjungan ini bertujuan untuk mengevaluasi dan memastikan bahwa fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan telah mematuhi standar pelayanan yang ditetapkan. Tak hanya itu, Ghufron juga berbincang dengan pasien, staf pelayanan, staf medis, hingga pihak manajemen untuk mengetahui bagaimana layanan bagi peserta BPJS Kesehatan yang terjadi di lapangan.
Baca juga: Demi Percepat Capaian UHC, BPJS Kesehatan Luncurkan Program Pesiar
Terlihat Ghufron menyapa langsung peserta JKN bernama Fabriansyah Abdullah yang saat itu sedang berobat di poli jantung dan hemodialisa. Fabriansyah merupakan salah satu pasien yang sudah 13 tahun menjalani pengobatan secara intensif. Fabriansyah menyampaikan apresiasinya terhadap peningkatan kualitas layanan yang ia rasakan sebagai peserta Pekerja Penerima Upah (PPU) JKN.
“Saya mengidap hipertensi sudah dari 2010, sudah dari lama juga terdaftar sebagai peserta JKN. Sangat terasa oleh saya peningkatan kualitas pelayanannya dari dulu hingga sekarang. Dari dulu yang semuanya serba manual dan harus mengantre lama, sekarang sudah serba digital dan lebih cepat. Hal tersebut sangat memudahkan saya yang harus melakukan pengobatan secara rutin,” ucap Fabriansyah.
Mendengarnya, Ghufron merasa bersyukur dan turut mendoakan atas kesehatan Fabriansyah. Ia juga menyampaikan hak apa saja yang didapat oleh Fabriansyah sebagai peserta PPU.
Dijelaskan juga bahwa bagi peserta PPU dapat menjamin satu keluarga yang terdiri oleh pekerja, suami/istri, dan tiga orang anak dengan iuran sebesar 1 persen dari gaji yang dipotong tiap bulannya, serta 4 persen iuran dibayarkan oleh badan usaha.
Setelah dari poli jantung, Ghufron menyapa setidaknya tiga pasien hemodialisa yang sedang mendapatkan perawatan cuci darah. Bercengkrama dengan penuh kehangatan, Ghufron memastikan pasien tersebut mendapatkan perawatan yang mudah, cepat, dan setara.