Mengenal Apa Itu Flare, Ketahui Bahaya dan Fungsi Utamanya Berikut Ini
Mengenal tentang apa itu flare, ketahui lebih dalam mengenai bahaya penggunaan flare dan juga fungsi utama dari flare.
Penulis: Oktaviani Wahyu Widayanti
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Simak penjelasan tentang apa itu flare, dan ketahui lebih dalam tentang bahaya dan juga fungsi utamanya.
Baru-baru ini, terjadi kebakaran di salah satu kawasan wisata di Bromo yang diduga disebabkan karena terkena percikan flare oleh pasangan yang tengah melakukan foto prewedding.
Flare sendiri sebenarnya merupakan sebuah perangkat keselamatan penting.
Mengutip dari exxonmobil.com, flare biasanya digunakan sebagai perangkat keselamatan yang digunakan di kilang dan petrokimia.
Baca juga: Fakta-fakta Flare Asap Picu Kebakaran di Bromo: Videonya Viral, Manajer WO Ditetapkan Tersangka
Bahaya Penggunaan Flare
Flare pada umumnya dapat menyebabkan terjadinya kebakaran.
Mengutip dari supporters-direct.scot, flare dikhawatirkan menimbulkan kebakaran jika berada di suhu yang tinggi.
Selain itu, asap dari flare juga sering mengganggu pandangan sekitar.
Jadi secara tidak langsung penggunaan flare ini cukup berbahaya dan tidak dapat digunakan di sembarangan tempat.
Dikutip dari boatiesbestmate.nz, hal ini disebabkan karena bahan kandungan yang ada di dalam flare dapat menimbulkan percikan api.
Baca juga: 5 Fakta Flare Prewedding Picu Kebakaran di Bromo: 50 Hektare Lahan Hangus, Manajer WO jadi Tersangka
Fungsi Utama dari Penggunaan Flare
- Sebagai bahan penyelamatan;
- Memberi tanda adanya bahaya;
- Menunjukkan posisi saat tersesat;
- Membuat sinyal atau tanda ketika tidak terlihat di air atau di udara;
- Sebagai kode pemberitahuan tertentu.
Baca juga: Bukit Teletubbies Kebakaran hingga Wisata Gunung Bromo Ditutup, Dipicu dari Prewed Pakai Flare
Jenis-jenis Flare
1. Flare Orange
Flare yang dapat mengeluarkan asap berwarna orang ini tidak dapat padam karena hujan lebat atau angin kencang.
Flare jenis ini cocok digunakan untuk memberikan tanda sinyal marabahaya dan dipakai ketika siang hari.
2. Flare Genggam
Flare genggam efektif untuk mengabarkan adanya bahaya dan bisa digunakan saat siang atau malam hari.
Flare ini memiliki pencahayaan yang sangat terang dengan jangkauan visibilitas yang baik sehingga memungkinkan dapat dilihat oleh pesawat dari atas udara.
Durasi flare ini hanya selama 60 detik.
3. Flare roket merah
Flare ini mampu terlihat hingga jarak 10-40 mil yang membuatnya bisa terlihat meski di malam hari.
Flare roket dapat meluncur hingga ketinggian 300 m.
Durasi lama menyala flare ini hanya 40-60 detik saja.
Baca juga: Diduga Prewedding Gunakan Flare, Kawasan Bukit Teletubbies Terbakar, Wisata Gunung Bromo Ditutup
Flare ini tidak boleh dibuang sembarangan.
Flare yang dibuang sembarangan akan menjadi rusak dan dapat menyebabkan kebakaran, karena masih bisa menyala.
(Tribunnews.com/Oktavia WW)