Sosok Bupati Maluku Tenggara, M Thaher Hanubun, Disorot usai Terseret Kasus Dugaan Rudapaksa
Bupati Maluku Tenggara (Malra) M Thaher Hanubun dilaporkan ke polisi terkait kasus dugaan rudapaksa terhadap pegawai kafe berinisial TA.
Penulis: garudea prabawati
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Inilah sosok Bupati Maluku Tenggara, M Thaher Hanubun yang dilaporkan ke polisi lantaran terseret kasus dugaan rudapaksa terhadap seorang pegawai kafe berinisial TA.
Kasus tersebut pun sudah dilaporkan kepada Kepolisian Daerah Maluku pada Jumat (1/9/2023). Belakangan laporan dicabut keluarga korban.
Kasus ini pun menjadi sorotan oleh banyak pihak, termasuk usai menggaung kabar M Thaher Hanubun yang menikahi korbannya.
Bahkan upaya M Thaher Hanubun yang menikahi korbannya disinyalir sebagai langkah untuk menghindari proses hukum yang sementara berjalan di Polda Maluku.
Aktivis Perempuan Maluku, Othe Patty mengkhawatirkan jika terlapor atau terduga kasus kekerasan seksual lolos dari prosedur hukum.
"Saya sangat tidak setuju jika kasus ini tidak tuntas, ada pejabat publik yang memiliki uang dan kuasa maka hancur semua perempuan di Maluku," tegas Othe Patty, mengutip TribunAmbon.com.
Othe Patty menyebut korban rudapaksa harus mendapatkan keadilan.
Patty berharap Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS) ditegakkan.
"Saya sangat tahu persis bahwa komitmen Polda Maluku itu seperti apa, saya berharap itu harus tetap konsisten bongkar kasus ini sampai tuntas," lanjutnya.
Baca juga: Siapa Capres 2024 yang akan Didukung Demokrat? Simak Lagi Arah Dukungannya di Pilpres 2014-2019
Lantas siapakah sosok M Thaher Hanubun?
Mengutip malukutenggarakab.go.id, dirinya merupakan Bupati Maluku Tenggara untuk periode 2019-2024.
Ia memiliki visi: Terwujudnya Masyarakat Maluku Tenggara yang Mandiri, Cerdas, Demokratis dan Berkeadilan.
Sementara tercatat di elhkpn.kpk.go.id, Thaher Hanubun diketahui pernah menjabat sebagai Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Maluku Tenggara periode 2004-2009.
Selanjutnya, ia menduduki kursi DPRD tingkat Provinsi Maluku periode 2009-2014.
Pada 2018, Thaher Hanubun maju di Pilkada Mauluku Tenggara.
Ia menggandeng Petrus Beruatwarin sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 3.
Awal Mula
Kasus dugaan rudapaksa ini disinyalir terjadi di kediaman Thaher Hanubun.
Kasus tersebut bermula pada April 2023.
Korban TA rupanya merupakan karyawan yang bekerja di kafe milik Thaher Hanubun, mengutip TribunAmbon.com.
Saat itu, korban TA tiba-tiba dipanggil ke kamar.
Thaher Hanubun disebutkan meminta pijat kepada TA.
Baca juga: Satu dari 10 Pelaku Penyekapan dan Rudapaksa di Serang Ditangkap, Ada Indikasi Korban Dijual
Saat dikamar, terlapor diduga memegang area sensitif korban hingga berujung aksi rudapaksa.
Selang beberapa bulan, tepatnya pada Agustus 2023, terlapor hendak mengulangi perbuatannya.
TA saat itu langsung menolak berujung dipecat oleh terlapor.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati/Endra Kurniawan) (TribunAmbon.com/Jenderal Louis MR)