Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ini 6 Langkah Sederhana yang Bisa Dilakukan Prajurit untuk Cek Hoaks Jelang Pemilu ala Kapuspen TNI

Menurut Kapuspen pada saatnya nanti akan banyak berita-berita hoaks sehingga perlu diantisipasi.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Ini 6 Langkah Sederhana yang Bisa Dilakukan Prajurit untuk Cek Hoaks Jelang Pemilu ala Kapuspen TNI
Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksda Julius Widjojono. Ia meminta prajurit maupun PNS TNI meningkatkan kepekaan dan kesigapan untuk merespons kabar-kabar hoaks yang bisa mencoreng netralitas TNI menjelang pemilu serentak 2024. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapuspen TNI Laksda TNI Julius Widjojono meminta prajurit maupun PNS TNI meningkatkan kepekaan dan kesigapan untuk merespons kabar-kabar hoaks yang bisa mencoreng netralitas TNI menjelang pemilu serentak 2024.

Menurutnya pada saatnya nanti akan banyak berita-berita hoaks sehingga perlu diantisipasi.

Hal tersebut disampaikannya saat menjadi Inspektur Upacara 17-an, yang diikuti Prajurit dan PNS TNI di Mabes TNI Cilangkap Jakarta Timur pada Senin (18/9/2023).

“Apabila menemukan berita hoaks, khususnya terkait instansi TNI, segera lapor ke komando atas agar temuan bisa segera ditindaklanjuti,” kata Julius dalam keterangan resmi Puspen TNI dikutip Selasa (19/9/2023).

Julius mengatakan penyebaran berita hoaks masih mungkin untuk diatasi.

Setidaknya, kata dia, ada enam langkah sederhana yang bisa membantu dalam mengidentifikasi mana berita hoaks dan mana berita asli.

Berita Rekomendasi

Pertama, kata dia, hati-hati dengan judul provokatif.

Kedua, lanjut Julius, cermati alamat situs.

Ketiga, periksa fakta.

Keempat, lanjut dia, cek keaslian foto.

Kelima, ikut serta grup diskusi antihoaks.

Keenam, kata Julius, jadikan media sosial menjadi sarana untuk mendapatkan informasi

Ia juga mengingatkan bahwa netralitas TNI dalam Pemilu 2024 tidak hanya secara langsung, tetapi juga netralitas dalam bermedia sosial.

Julius mewanti-wanti agar jangan sampai Prajurit maupun PNS TNI ikut-ikutan memberikan dukungan atau komentar terhadap kontestan politik baik, masalah pencalonan Presiden maupun Wakil Presiden, begitu juga terhadap partai politik.

"Bahkan Panglima TNI dalam menjaga netralitas TNI juga sudah mengingatkan agar jangan berfoto dengan simbol jari tangan, karena dalam suasana Pemilu, jari tangan bermakna nomor kontestan politik," kata dia.

"Oleh sebab itu, pada kesempatan yang baik ini saya ingatkan agar berhati-hati dalam menggunakan Gadget atau HP, jangan asal forward, jangan asal share," sambung dia.

Julius juga menyampaikan bahwa Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono telah mengingatkan semua prajurit untuk menjaga netralitas dalam menghadapi Pemilu serentak 2024.

Yudo, kata Julius, menyampaikan hal tersebut pada 12 September 2023 lalu dalam acara Netralitas Pemilu dan Bimbingan Teknik Tindak Pidana Pemilu di Mabes TNI Cilangkap Jakarta.

Yudo, kata dia, mengingatkan seluruh Prajurit dan PNS TNI agar hati-hati dengan semakin maraknya berita hoaks seiring semakin meningkatnya suhu politik beberapa bulan ke depan.

"Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono meminta seluruh Prajurit, PNS dan Keluarga TNI untuk mewaspadai hoaks menjelang Pemilu serentak 2024. TNI juga harus sigap berkoordinasi dengan Kementerian Kominfo untuk melawan berita-berita hoaks," kata Julius.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas