Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum PKB Hanif Dhakiri mengatakan duet Muhaimin Iskandar yang berpasangan dengan Anies Baswedan merupakan cerminan bahwa jodoh di tangan Tuhan.

Hanif menyampaikan hal itu mengingat sejak awal PKB setia selama satu tahun dengan Gerindra. Harapannya agar Muhaimin bisa bersanding dengan Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Namun ternyata peluang itu mentok di Gerindra yang tak kunjung bersikap. Di satu sisi, PKB dan Muhaimin dipertemukan dengan Nasdem dan Anies yang kala itu juga alami kebuntuan soal sosok cawapres.

“Kepentingan besar kita kan Gus Muhaimin harus maju. Makanya ya sudah. Peluang yang tersedia, ternyata ada Nasdem sama Anies Baswedan yang juga mengalami problem sama, sama-sama mentok, ketemu ngobrol cepet ya sudah jadi,” kata Hanif dalam wawancara khusus bersama Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra, di Kantor Tribun Network, Palmerah, Jakarta, Rabu (20/9/2023).

Hanif mengatakan duet Anies - Muhaimin bak perjodohan yang sudah diatur oleh Tuhan. Kisah perjodohan singkat yang menurutnya punya makna mendalam.

Baca juga: Peta Kekuatan Koalisi Perubahan Anies-Cak Imin di Pilpres 2024 dan Jenderal Pensiunan Pendukungnya

Makna itu yakni, bahwa jika telah memiliki seorang kekasih, maka sepatutnya segera dinikahkan. Tujuannya agar sang kekasih tidak lari pergi meninggalkan.

Baca juga: Barisan Artis Dukung Anies Baswedan di Pilpres 2024, dari Aktor, Pelawak hingga Penyanyi

“Itu namanya jodoh di tangan Tuhan ya seperti itu. Makanya pesannya kan kalau punya kekasih, jangan lama-lama, segera dinikahin biar nggak lepas ,” ungkap Hanif.