Kemnaker dan AP2LN Berangkatkan Ribuan Anak Muda Indonesia Jalani Program Magang di Jepang
Kemnaker bersama Asosiasi Penyelenggara Pemagangan Luar Negeri (AP2LN) memberangkatkan 2.000 anak muda ke Jepang untuk menjalani program maagang.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Wahyu Gilang Putranto
![Kemnaker dan AP2LN Berangkatkan Ribuan Anak Muda Indonesia Jalani Program Magang di Jepang](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ilustrasi-jepang_20181008_145756.jpg)
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) bersama Asosiasi Penyelenggara Pemagangan Luar Negeri (AP2LN) memberangkatkan 2.000 anak muda Indonesia ke Jepang untuk menjalani program magang.
Direktur Bina Penyelenggaraan Pelatihan Vokasi dan Pemagangan Kemnaker, Muhammad Ali, mengatakan bahwa pemagangan dilakukan bersama dengan sejumlah asosiasi penyalur tenaga kerja di Jepang.
Pemberangkatan sendiri, rencananya akan dilakukan pada 21 September 2023 mendatang.
"Harapannya, program ini mampu mengantarkan Indonesia lebih maju serupa Jepang," ujar Ali dalam sambutannya di kegiatan Rakor AP2LN di Jakarta, Selasa (19/9/2023).
Ali mengatakan kerja sama pemagangan dengan Jepang sudah berjalan 30 tahun lamanya.
Baca juga: Adu Riwayat Pendidikan 4 Kandidat Cawapres Ganjar: Lulusan UGM, George Washington hingga Harvard
Dalam hasil evaluasi, Ali mengungkapkan program ini mampu memberikan peningkatan kompetensi dan karir terhadap peserta magang saat kembali ke tanah air.
"Dan ini sudah menjadi bukti, program pemagangan dengan Jepang memang memberikan manfaat ke anak muda Indonesia," tutur Ali.
Sementara itu, Ketua Umum AP2LN, Firman Budiyanto mengatakan program magang ini sangat dibutuhkan generasi muda.
Program ini juga ditujukan untuk mengembangkan ilmu dan transfer teknologi secara langsung.
Firman percaya ketika kualitas SDM meningkat, maka hal tersebut akan berpengaruh terhadap peningkatan perekonomian Indonesia.
"Ekosistem di AP2LN selalu ingin mengembangkan bisnis pemagangan yang lebih harmonis, agar pemagangan di Indonesia lebih maju," jelasnya.
Saat magang di Jepang, kata Firman, anak muda di Indonesia bakal menjunjung tinggi kode etik yang ada.
Hal itu sesuai dengan kesepakatan peraturan yang telah dibuat pemerintah Indonesia maupun Jepang.
"Saat ini program pemagangan Jepang masih sangat dibutuhkan dan perlu dipertahankan serta dikembangkan untuk meningkatkan kualitas SDM negara Indonesia," pungkas Firman.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.